DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Ketua P2KSM dan Kades Woro Gelapkan Uang Kumpulan Warga Musala AL-Amin

Foto: Bak Air Musala Al Amin yang akan diganti seperti di Masjid Nurul Hidayah (Foto: IST)

Bima, MZK News – Ketua P2KSM dan Kepala Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menggelapkan uang pengadaan bak Musala AL-Amin sebesar Rp1.005.000 pada beberapa bulan yang lalu.

Dugaan tersebut dibenarkan oleh salah satu sumber informasi terpercaya kepada wartawan usai salat tarawih di musala tersebut pada Kamis, 20 April 2022 malam.

Menurut dia, berawal Ketua P2KSM melihat ada sedikit bocornya bak penampung air musala tersebut, lalu berinisiatif ingin menggantikan dengan bak seperti di Masjid Nurul Hidayah dan pengurus musala serta para jamaah pun merespon dengan baik hingga mengumpulkan uang kepada warga agar bak tersebut segera dibelanjakan.

Namun, menurut alasan bendahara, mengingat uang yang terkumpul ditambah kas di bendahara hanya Rp1 juta 5 ribu rupiah masih kurang Rp450 ribu rupiah sehingga bendahara menyetorkan kepada Ketua P2KSM, karena ada janjinya Ketua P2KSM kepada bendahara bahwa uang tersebut akan disetorkan ke kades agar yang kurang bisa ditanggulangi oleh kades hingga membelanjakan bak dalam limit waktu seminggu.

‘Ya, mendengar keterangan Ketua P2KSM seperti tersebut, kami pun sangat bangga dan senang. Namun, ternyata setelah itu kami mendapatkan informasi kalau mereka ingin memberikan bak di Masjid Nurul Hidayah dan kami menolaknya,” ujarnya.

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan seseorang yang sempat menanyakan kades saat berada di Desa Dena, kades pun membenarkan dirinya menerima uang sebesar Rp1 juta 5 ribu rupiah dari Ketua P2KSM. Namun, esokan harinya diambil oleh Ketua P2KSM Rp500 ribu rupiah dan masih tersimpan oleh kades sisanya Rp400 5 ribu rupiah. Uang tersebut akan dikembalikan oleh keduanya Ketua P2KSM dan kades kepada bendahara musala.

“Kami sempat ingin frontal dan olehnya salah satu jamaah berjanji akan menanyakan langsung kades dan kami amini kala itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua P2KSM dan kades setempat belum dilakukan konfirmasi dan masih membutuhkan informasi.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *