DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Adanya Dugaan Ketidaksesuaian RAB, Plengsengan di Banyuwangi Ambrol

Foto: Plesengan yang ambrol di Banyuwangi, Rabu (23/3/2022) (Foto: IST)

Banyuwangi, MZK News – Diduga pengerjaan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek Plengsengan (baca: tangkis air) sungai di Jembatan Jalan Lingkar Dusun Krajan, Desa Ketapang ambrol sekira sepanjang 50 meter. Plesengan tersebut ambrol setelah diterjang air yang debitnya lumayan besar, Rabu (23/03/2021).

Informasi yang dihimpun dari warga, Didik mengatakan, awal mula ada proyek di wilayah Ketapang area jalan lingkar yang dikerjakan oleh CV. Argo Prono. Warga menegur terkait material pasir, pasalnya pasir tersebut tak layak pasang dikarenakan bercampur tanah.

“Jawaban mandor, saya cuma kerja. Bos saya lagi sakit dan sekarang ada di rumah sakit lagi opname,” kata Didik menirukan kata mandor proyek itu.

Didik menambahkan, material pasir kalau terus dipasang akan cepat ambrol dan berulang-ulang kali mengatakannya
sama mandor proyek.

“Tak sebegitu lama hasil pembangunan tersebut retak dan sekarang ambrol akibat material bercampur tanah liat yang dipasang CV. Argo Prono,” pungkasnya.

Di sisi lain, Plt. Kepala Dinas Pengairan, Guntur Priambodo mengatakan, pihak rekanan sudah dihubungi.

“Akan segera dilakukan perbaikan, kena banjir dari sawah di atasnya,” katanya.

Papan Keterangan Proyek Plesengan

Perlu diketahui, proyek pembangunan Plengsengan itu menggelontorkan biaya sebesar Rp196.851.000,- bersumber dari APBD 2021 dengan pelaksana proyek CV. Argo Prono. Proyek nahas itu baru dikerjakan sekira 6 bulan yang lalu.

Reporter: Mutiah

Editor: Martha Syaflina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *