DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Pdt Syaifuddin Ibrahim Harus Ditangkap

Foto: Seorang Pendeta Syaifuddin Ibrahim (Foto: IST)

Bima, MZK News – Seorang pendeta, Syaifuddin Ibrahim harus segera ditangkap dan jangan diberi panggung untuk bermedia sosial baik melalui akun Facebook, Twitter, Instagram, You Tube, dan sejenisnya yang dapat diakses masyarakat secara umum.

“Syaifuddin harus segera ditangkap sekarang juga,” kata seorang warga di Bima kepada MZK, Kamis (17/3/2022) pagi.

Syaifuddin harus ditangkap, kata dia, karena kuat diduga ujaran kebencian umat Islam dengan menyebut umat Islam ‘sontoloyo’ yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ‘konyol’ dalam unggahan sebuah video di kanal youtubenya viral di sosial media hingga sekarang.

Selain menyebut ‘sontoloyo’, Syaifuddin menuding pesantren adalah sumber malapetaka sehingga melahirkan teroris dan radikalisme.

Syaifuddin juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Yaqut untuk menghapus 300 ayat al-Quran serta meminta 300 ayat itu tidak dijadikan kurikulum agama Islam di seluruh pesantren dan madrasah.

Tak henti di situ, Pdt Syaifuddin pun dengan enteng meminta Kemenag untuk melarang umat Islam bepergian Haji ke Tanah Suci Makkah, yang menurutnya, itu semua menambah pendapatan negara lain dan merugikan Indonesia sendiri.

Aksi Syaifuddin tidak hanya soal secara kontekstual adalah telah menjadi kontroversial dalam sosial media, namun provokatif atas tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pdt berdarah Desa Parado, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, NTB itu tak tanggung-tanggung menghina umat maupun pendidikan agama Islam di bumi pertiwi tercinta ini.

“Jadi, Aparat Penegak Hukum (APH) harus cepat bertindak demi tegaknya supremasi hukum yang tegak lurus dan adil,” ungkapnya.

Menurut warga, jika Pdt itu tidak segera ditangkap dan diproses penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan peradilan hukum, maka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dikhawatirkan terpecah.

“Kami memiliki rasa kekhawatiran demikian sehingga pdt harus ditangkap cepat,” pungkas pemuda enggan ditulis namanya dalam berita ini.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *