DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Terus Bangun Semangat Cinta NKRI

SOLOK, MZK News – Berperan dalam pembangunan tidak hanya terlihat dari banyaknya infrastruktur yang terbangun, akan tetapi bagaimana kita bisa menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maraknya narasi-narasi intoleran yang beberapa waktu belakangan menghiasi berbagai ruang media sosial, tentunya kian mengkhawatirkan. Sangat dibutuhkan peran serta semua lapisan masyarakat maupun lembaga pendidikan, untuk tetap menjaga semangat kesatuan dan persatuan di Negeri ini.

Masifnya narasi intoleran ini, tentunya bisa ditangkal dengan semangat bersama semua pihak, terutama dalam membangun semangat cinta tanah air.

Semangat membangun bangsa tentunya harus kita mulai dari ruang lingkup terkecil dalam keluarga bahkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang nantinya melahirkan generasi cerdas dan bertanggung jawab.

Seperti disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin Internasional islamic bording schooll, Ustad Engga, bahwa segenap sifitas Pesantrennya sangat mendukung dan berperan membangun bangsa.

“Membangun bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI harus kita dukung secara total. Semangat tersebut tentunya kita wujudkan pada diri seluruh sifitas akademik Pondok Pesantren,” terang Ustadz Engga, Minggu (27/2/2022)

Lebih lanjut Engga memaparkan, sejak diresmikan beberapa waktu lalu, antusias sejumlah orang tua untuk memasukan anak-anak mereka mondok  di Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin Internasional islamic bording schooll, terus meningkat.

“Membentuk anak yang cerdas dengan karakter yang islami, adalah tujuan kita melahirkan generasi yang islami. Dengan terbentuknya SDM yang berkualitas tersebut, tentunya akan lahir generasi penerus yang siap mendukung dan berperan membangun bangsa dalam bingkai NKRI,” panasnya.

Tentunya semua pihak berharap, lahirnya penerus bangsa yang berakhlak akan berujung pada Negara yang kuat dan terhindar dari perpecahan.

Reporter: Novrianto

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *