Korban Nyaris Terbunuh, 7 Pekerja Proyek Sayap Kantor Walkot Bima Ditangkap
Foto : Korban Imam Akbar Maulana (18) yang diduga dikeroyok sekelompok pekerja proyek sayap Kantor Wali Kota Bima. (Foto : IST)
Bima, MZK News – Imam Akbar Maulana diduga dikeroyok bahkan nyaris dibunuh oleh sekelompok terduga pelaku proyek sayap Kantor Wali Kota Bima di halaman kantor setempat baru-baru ini, yang status hukum terduga pelaku belum diketahui sampai detik ini, karena belum ada konfirmasi dari polisi.
Akibatnya, remaja (18) berstatus mahasiswa STT Bima itu mengalami luka serius, tulang pipi kiri patah hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Bima guna diberi perawatan secara intensif.
“Ya, anak kandung saya dikeroyok oleh pekerja proyek asal Jawa. Tujuh orang yang diduga sebagai pelaku sebagian besar dalam kelompoknya sudah diamankan Polres Bima Kota,” ungkap orang tua korban, Sukirman sapaan akrab Obama saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).
Sukirman menjelaskan, menurut keterangan korban, pengeroyokan dilakukan secara babi- buta. Berawal, korban bersama kakaknya mendatangi Kantor Wali Kota lewat pintu belakang dengan tujuan mencari potongan besi untuk ditimbang.
Sebelumnya, korban meminta izin kepada penjaga pintu dan penjaga pun mempersilakan. Saat korban mencari potongan besi ke arah barat sayap kantor, korban menghampiri dua pekerja sekaligus minta izin.
“Izin, mas, saya mau mencari potongan besi dan dua pekerja tersebut sontak menanyakan, kenapa datang sore dan dijawab korban, ya, mas. Kita nggak berani datang siang karena orang masih bekerja,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, tiba- tiba korban ditarik masuk ruangan hingga dipukul, diinjak, dan bahkan mau dibunuh oleh mereka yang kondisi dalam keadaan mabuk.
Melihat adiknya diperlakukan tidak manusiawi, kakaknya sontak lari keluar memberitahukan ibunya. Kebetulan ibunya sedang berdagang sekitar lokasi tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Obama yang dihubungi istrinya langsung pulang ke tempat dagang istrinya hingga menuju TKP. Di TKP tidak ada pekerja proyek. Suasananya sepi sekali, namun ada seorang perempuan dan dua anggota Satpol PP yang piket.
“Saya dikasih tahu oleh mereka kalau anak yang dikeroyok sama sekelompok pekerja proyek, yang tadi sudah dibawa polisi dan akhirnya saya langsung menyusul,” jelas Obama.
Dia menambahkan, benar saja, korban dikeroyok karena terlihat terbaring lemas di Kantor Polres dengan dikelilingi buzer. Tidak lama kemudian, korban dirontgen dan divisum et- repertum.
“Saya tidak sanggup melihat kondisi anak, saya langsung ngamuk. Kapolres meminta pada saya untuk sabar dan tenang hingga para terduga pelaku ditangkap detik itu juga,” ujar Obama.
Dia menambahkan, menurut keterangan korban, pengeroyokan tidak hanya dilakukan oleh tujuh orang itu, tapi ada juga yang lain bahkan mengancam mau membunuh dengan cerulit.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Bima, Kota Henry Novika Chandra atas tertangkapnya sebagian besar terduga pelaku. Kami juga berharap semua terduga lainnya ditangkap,” pungkas Obama.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam