Pria di Dompu Tewas Gantung Diri
Foto :Jazad pria berinisial IMN (64) asal Kelurahan Simpasai, Kec Woja yang ditemukan di Kebun Sukardin. (Foto : IST)
Dompu, MZK News – Pria berinisial IMN (64) asal Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu ditemukan tewas tergantung di sebuah kebun warga.
IMN ditemukan oleh anak menantunya di so Merpati, tepat di kebun Sukardin, Jalan Saneo, Lingkungan Larema, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu pada Kamis (17/2/2022) sekitar pukul 18.47 WITA.
Menurut keterangan pihak keluarganya, IMN memang setiap hari beraktivitas mencari makanan kambing. Namun, kali ini tidak pulang-pulang.
“Karena kami merasa khawatir, sehingga kami langsung mencari di so tersebut,” ungkap Maman.
Maman menambahkan, setelah sampai di kebun tersebut, IMN ditemukan dalam keadaan gantung diri pada tiang pondok dengan seutas tali nilon.
“Ya, saya dan istri langsung menurunkan jasad beliau dari atas tali dan membaringkan di pondok tersebut sambil menginformasikan kepada keluarga dan polisi untuk mengevakuasinya,” ujar Maman.
Terpisah, Kapolres Dompu melalui Kasi Humas Akhmad Marzuki mengatakan, mendengar peristiwa tersebut, tim Inafis Polres langsung dikerahkan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) pada sekitar pukul 19.00 WITA.
Setibanya di TKP, tim Inafis langsung olah TKP hinga membawa jenazah ke RSUD Dompu untuk Visum Et Revertum dan hasil visum almarhum murni gantung diri dan tidak ditemukan luka lebam atau luka terkena benda tumpul lainnya.
Tidak henti di situ, tim juga membawa pulang jenazah ke rumah duka sekitar pukul 20.25 WITA.
“Ya, kedatangan jenazah disambut histeris oleh keluarganya serta mengikhlaskan takdir alm,” jelas Akhmad.
Dia menambahkan, dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi, hingga petugas, pemicu IMN bunuh diri adalah depresi karena masalah keluarga sehingga almarhum menjadi kepikiran.
“Alm merasa terbebani dengan masalah keluarga, karena tidak bisa mengendalikan beban tersebut, akhirnya mengambil jalan pintas bunuh diri,” pungkas Akhmad.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam