DaerahNewsTOP STORIES

Para Alumni SMAN 1 Sanggar 98 Turut Bela Sungkawa Atas Wafatnya Sri

Foto: Jenazah Sri Ismail Alumni SMAN 98 (Foto: Ist).

Dompu, MZK News – Sri Ismail, alumni SMAN 1998 meninggal dunia. Perempuan sapaan akrab Sri Begadang ini, dikabarkan wafat di kediamannya di Desa Lasi, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 15.30 WITA.

“Innalillahi wa innalillahi rajiun. Tadi sore pada pukul 15.30 WITA berpulang kehadirat Allah SWT teman kami, Sri Ismail,” kata puluhan alumni dikutip Lintasrakyatntbnews.com melalui percakapan dalam WhatsApp Grupnya, pasca mendapatkan informasi meninggal sang temannya itu, Jumat.

Para alumni mengaku terkejut teriring rasa duka sangat mendalam, setelah menerima informasi atas kepergian ke hadirat Sang Ilahi Rabi, teman yang kian lama (puluhan tahun) tidak saling sapa menyapa, terlebih bersama lagi, usai lulus di sekolah setempat.

Para alumni pun ingat betul jika temannya itu dulu saat SMP hingga SMA tinggal di Doro Fare (Gunung Padi), Desa Kore, Kec Sanggar, Kab Bima. Tapi, sejak tamat sekolah hingga meninggalnya hari ini, almarhumah kembali tinggal di desa kelahirannya, yakni Desa Lasi itu.

“Kami tadi ingin datang melayat, namun setelah mendapat konfirmasi dari teman- teman di sana bahwa proses pemakaman sedang berlangsung sehingga kami putuskan untuk tidak kunjung jadi dan rencananya datang semua di malam ke 44 harinya nanti,” ungkapnya seraya mengucap bela sungkawa.

Sri yang merupakan sosok periang, ramah, dan sabar dikabarkan tutup usianya (42) dengan 4 orang anak. Menurut informasi, ia sebelumnya tidak mengalami penyakit apa pun. Kendati demikian, namun takdirnya sudah menghampirinya, tanpa ada penafsiran lain lagi.

“Semoga arwah beliau diterima dan dimuliakan hingga mendapat surganya Allah SWT. Aamin Allahuma Aamin,” ucap para alumni, seraya berdoa untuk almarhumah.

Mereka berharap kepada keluarga yang ditinggal agar tetap sabar dan ikhlas atas kepergian almarhummah. Tidak hanya keluarga yang berduka, teman- teman alumni pun merasakan sama.

“Ya, mari kita bersabar dan ikhlaskan hati kita atas kepergian almarhumah. Mungkin tahun ini, teman kita yang dipanggil Allah SWT dan siapa tahu tahun depan bahkan tidak menutup kemungkinan hari ini juga, kita yang dipanggil. Kan berbicara ajal tidak bisa diketahui oleh siapapun walau dengan apapun terlebih dahulu, karena itu otoritas Allah SWT,” pungkasnya.

Reporter: Muhtar HB

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *