PUSKABNAS Selenggarakan Diskusi Publik Terkait Pagar Laut
Jakarta, MZK News – Pusat Kajian Pembangunan Nasional (PUSKABNAS) menyelenggarakan Diskusi Publik, Pagar Laut sebagai Ancaman Kedaulatan Bangsa: Membangun Kesadaran dan Aksi Nasional Oligarki di Warkop Phoenampungan Jakarta pada Jum’at (31/01/2025) sore.
PUSKABNAS menghadirkan pembicara seperti Amirullah Ketua PUSKABNAS, Dedi Irawan yang merupakan staf khusus menteri KKP, Ubedilah Badrun (Ubed) akademisi / Aktivitas 98 dan Gufroni, S.H., M.H.,CLA yang merupakan Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah.
“Kita menginginkan kasus pagar laut merupakan ancaman kedaulatan bangsa,” ujar Amirullah Hidayat Ketua PUSKABNAS.
Dirinya, mendorong agar aparat kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini.
“Kita hanya ingin aparat kepolisian menangkap pelaku yang sudah terang benderang diketahui,” katanya tegas.
Bahkan dengan terus terangnya Amirullah menyebutkan bahwa adanya pagar laut melibatkan pengusaha yang dikenal dengan sebut 9 naga.
Ubedillah Badrun menyikapi persoalan pagar laut adalah permasalahan bangsa.
“Masalah pagar laut adalah permasalahan bangsa. Hal inilah yang menjadi dasar persoalan ini harus dikawal,” terang Ubed untuk mempersamakan persepsi.
Terhadap kasus ini, lanjutnya, presiden Prabowo harus membentuk tim independen sehingga tim ini tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun.
Adapun Gufroni turut dalam diskusi tersebut telah melaporkan kasus tersebut ke Mabes Polri.
“Saya sudah melaporkan perihal ini ke Mabes Polri dan mendorong Polri mengusut tuntas kasus ini,” tukasnya tegas.
Bahkan, katanya, dibalik semuanya ini perusahaan Agung Sedayu secara terang benderang, terlibat.
Selain itu, Dedi Irawan yang merupakan staf khusus KKP menjelaskan bahwa KKP sejak awal memang bekerja secara terang dan tegas.
“Untuk perijinan dilakukan kajian secara ilmiah dan proposional,” terangnya tegas.
Bahkan dirinya mengungkapkan bahwa kementerian sempat dituduh telah menjual laut kepada pihak-pihak tertentu.
Diskusi yang dihadiri oleh berbagai aktivis, pengacara, mahasiswa dan media berjalan kondusif.
Hingga diakhir diskusi, Amirullah Hidayat Ketua PUSKABNAS menghimbau agar media terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Reporter: Denny Zakhirsyah
Editor: Khoirul Anam