Peringati Isra’ Mikraj, Kantor Kemenag Kab. Solok Gelar Zikir Bersama dan Tabligh Akbar
Foto: Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok, H. Zulkifli menyampaikan sambutan (Foto: IST)
Kabupaten Solok, MZK News – Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok memperingati Isra’ Mikraj Nabi Muhammad saw 1446 H di Masjid Agung Islamic Center Darussalam Koto Baru dengan Zikir Bersama dan Tabligh Akbar yang bertajuk: “Isra’ Mikraj Sebagai Pondasi Spritualitas Bangsa Menuju Indonesia Maju”, Senin (27/01/2025).
Acara dibuka dengan zikir dan do’a bersama yang dipandu oleh Buya Drs. H. Syahrul Wirda, M.M., (eks. Ka. Kanwil Kemenag Sumatra Barat dan Sumatra Utara).
Isra’ Mikraj ini turut dihadiri oleh staff ahli Bupati Solok bidang Ekonomi Pembangunan, H. Eva Nasri, Forkopimda, Kepala Kemenag Kab. Solok, Dr (c) H. Zulkifli, S.Ag., M.M., beserta para KASI dan jajaran, Kepala KUA se-Kab. Solok, penyuluh agama, Kepala Sekolah/Madrasah dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Kab. Solok.
Hadir juga Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama (PPKA), Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, tenaga Pendidik dan Kependidikan dari sekolah, madrasah dan pondok pesantren se-Kab. Solok, santri MAN 1 Solok Plus Keterampilan dan MTsN 2 Koto Baru Solok, serta BKMT Kab. Solok.
Tausiyah dalam peringatan Isra’ Mikraj kali ini disampaikan oleh Buya Syahril Ramadhan, S.Pd.I., asal Supanjang, Limo Kaum Batusangkar.
Mengawali tausiyahnya, Buya Syahril mengajak seluruh jema’ah untuk mengumandangkan shalawat Nabi, lalu ia menyampaikan gambaran kondisi remaja saat ini yang banyak meresahkan akibat tidak adanya pondasi agama dalam diri mereka.
Buya Syahril menyampaikan tausiyah Isra’ Mikraj dengan al-Qur’an surat al- Isra’ ayat 1 yang dimulai dengan kata “subhana” dengan makna bahwa Allah akan menceritakan peristiwa luar biasa setelahnya, dengan arti peristiwa Isra’ dan Mikrajnya Nabi Muhammad saw merupakan peristiwa yang sangat luar biasa untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah Swt.
Buya Syahril berpesan supaya memperingati hari-hari besar Islam tidak hanya sekadar bertemu ramah atau silaturrahmi, tetapi lebih dari itu ialah untuk adanya perubahan atau perbaikan diri setelah itu.
“Hati manusia terbagi tiga macam, 2 ke neraka, 1 ke Syurga. Pertama Qalbun Maridh yaitu hati yang berpenyakit, kedua Qalbun Mayyit atau hati yang mati, dan ketiga ialah Qalbun Salim yaitu hati yang selamat,” terang guru MTsN 7 Tanah Datar itu.
“Melalui peringatan Isra’ Mikraj ini diharapkan adanya peningkatan iman dan taqwa, memperkuat hablumminallah wa hablumminannas. Jaga persatuan, karena persatuan adalah suatu kebahagiaan dan perpecahan adalah suatu kebinasaan,” lanjutnya.
Staff Ahli bidang ekonomi pembangunan, H. Eva Nasri mengucapkan terima kasih kepada Ka. Kankemenag beserta jajaran yang telah melaksanakan kegiatan tabligh akbar dalam memperingati Isra’ Mikraj ini sehingga Masjid Agung Darussalam terisi penuh.
Ia mengapresiasi kehadiran siswa-siswi madrasah dalam tabligh akbar ini. Menurutnya, inilah sebagai gambaran suksesnya pencapaian Indonesia Emas 2045 yang akan dilalui para siswa selaku generasi muda saat ini.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok, H. Zulkifli mengucapkan terima kasih atas kesediaan Buya H. Syahrul Wirda dan Buya Syahril Ramadhan mengisi zikir dan tabligh akbar kali ini.
Ka. Kankemenag juga menyampaikan 5 pesan Menteri Agama RI, yaitu pertama tentang pembentukan karakter yang diawali dengan pembiasaan bangun sepertiga malam untuk beribadah yang dilanjutkan mengawali pagi dengan hal-hal positif seperti mengaji dan menghafal al-Qur’an.
Kedua, waktu adzan berkumandang, seluruh kegiatan mesti dihentikan dan bersegera menuju masjid atau mushalla untuk menunaikan shalat berjama’ah. Ketiga, membangun hubungan masyarakat, dan terakhir pembentukan karakter budi pekerti dan akhlak mulia.
Reporter: Fitria
Editor: Khoirul Anam