Penutupan Event Galanggang Arang #5 Kabupaten Sijunjung Berakhir Meriah
Muaro, MZK News – Ribuan orang menyaksikan malam penutupan Galanggang Arang #5 tahun 2024 yang digelar pada Sabtu (27/8/24) di (RTH) Muaro Kabupaten Sijunjung.
Galanggang Arang #5 bagian kegiatan dalam merawat dan melestarikan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) sebagai warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO pada 2019 lalu.
Pada penutupan Galanggang Arang tersebut Dede Pramayoza selaku kurator acara menyampaikan, stasiun tanjung ampalu akan menjadi bagian dalam acara Galanggang Arang di tahun 2025.
“WTBOS menunjukan bahwa Sijunjung sangat kaya akan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan menjadi sumber inspirasi disektor hilir bagi pelaku ekonomi kreatif hendaknya,” ungkap Dede Pramayoza, selaku kurator Galanggang Arang #5 Kabupaten Sijunjung.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sijunjung menyampaikan bahwa WTBOS ini milik bersama untuk dijaga dan dilestarikan, sesuai dengan tema anak nagari merawat warisan dunia.
“Kita meyakini, tentunya masih banyak memori yang tersimpan ditengah masyarakat yang belum terdokumentasikan hingga hari ini dan menjadi tugas bersama kedepannya guna menggali dan menjadi sumber inspirasi di bidang seni dan ekonomi,” jelas Zefnihan Sekdakab Sijunjung.
Pada malam itu tampak hadir Kemendikbudristek RI, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, BPK Wilayah III, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, GM PT BA-UPO, kurator, Ketua DPRD, Forkopimda, OPD terkait, camat, wali nagari, panitia, dan perwakilan sanggar yang mengisi acara.
Sebelum penutupan Galanggan Arang #5 ini, diisi dengan penampilan Dendang Kureta Mandu Dula, Kalintuang Bapitunang, Badantiang Gauman Inyiak Balang, Baombai, Talempong Kayu serta penampilan artis Minang bersama Yona Irma.
Reporter: Boo
Editor: Khoirul Anam