Kepala KUA Hilgum Kolaborasi dengan Korlap KB Lakukan Sosialisasi dan Pembinaan
Foto: Kepala KUA Kec. Hiliran Gumanti menyampaikan materi sosialisasi dan pembinaan terhadap remaja di SMAN 2 Sarik (Foto: IST)
Kabupaten Solok, MZK News – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Hiliran Gumanti, Fauzi berkolaborasi dengan Koordinator Lapangan KB, Rahmad Ramadani, S.E., melaksanakan sosialisasi dan pembinaan di SMA Negeri 2 Sarik Alahan Tigo, Rabu (24/07/2024).
Kepala KUA, Fauzi mengharapkan dengan kegiatan ini dapat mengatasi berbagai hal yang akan menghancurkan generasi emas pada zaman sekarang ini.
“Ada 5 hal yang dapat menghancurkan generasi emas di masa sekarang, yaitu kecanduan HP, pergaulan bebas, narkoba, judi online, dan bulliying,” ujar Fauzi mengawali materinya.
Ia menjelaskan satu persatu dari hal tersebut. Lalu memberikan arahan bagaimana supaya siswa atau remaja dapat terhindar dari 5 hal itu.
Kepala KUA juga memaparkan gambaran atau kriteria generasi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh agama, bangsa dan negara.
Pertama, generasi yang beriman dan bertaqwa yaitu memiliki keimanan yang kokoh, menjadikan al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup, berakhlak mulia, kaya akan iptek, haus akan ilmu atau terus belajar, mumpuni dalam bidang ilmu agama dan umum.
Kedua, generasi yang sehat jasmani dan rohani yaitu memiliki tubuh sehat, mental sehat dan kuat, olahraga teratur, menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup.
Ketiga, generasi yang berjiwa kepemimpinan yaitu bertanggung jawab, mampu dan bijak menyelesaikan masalah, bijak mengambil keputusan, menjadi teladan di tengah masyarakat, dan menjadi motivasi bagi orang lain.
Sementara itu, Korlap KB, Rahmat Ramadani menjelaskan tentang pendewasaan usia perkawinan, perencanaan keluarga dan urgensinya.
“Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia kawin, sehingga diharapkan remaja menikah di usia ideal,” ujar Rahmat Ramadani.
Ia juga memaparkan materi dengan mendetail agar para remaja dapat menghindari 4 Terlalu, yaitu; 1. Terlalu muda saat menikah; 2. Terlalu tua mempunyai anak; 3. Terlalu dekat jarak anak dan 4. Terlalu banyak anak.
“Dengan menghindari 4 Terlalu kita telah berupaya untuk menekan dan mencegah stunting, sehingga intervensi pencegahan Stunting dari hulu melalui remaja/calon pengantin tepat sasaran,” terangnya.
Rahmat mengharapkan melalui PUP itu remaja menunda pernikahan, menjarangkan kehamilan serta merencanakan masa depan.
Kepala SMAN 2 Sarik, Yenti Dewi Darwita, S.Pd., M.M., bersyukur dan sangat berterimakasih Kepala KUA dan Korlap KB Kec. Hiliran Gumanti yang melakukan kegiatan sosialisasi sekaligus pembinaan terhadap para siswanya tersebut
“Semoga apa yang dijelaskan oleh Pak KUA dan Korlap KB tersebut dapat dipahami oleh peserta didik kita, karena semua itu akan sangat berguna bagi kehidupan mereka nantinya,” ujar Kepsek.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh staff KUA, Penyuluh Agama, majelis guru serta siswa kelas 1 sampai 3 SMAN 2 Sarik.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, H. Zulkifli, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KUA Hiliran Gumanti tersebut. Karena hal tersebut memang sudah semestinya dilaksanakan di setiap nagari dan kecamatan, guna menekan angka stunting di Kab. Solok.
Reporter: Fitria
Editor: Khoirul Anam