Diduga Tidak Transparan Pengelolaan Anggaran, Kantor Satpol PP Sungai Penuh Akan Didemo
Foto: Koordinator Aksi, Indra Wirawan, S.Pd., (Foto: IST)
Sungai Penuh, MZK News – Diduga tidak transparan dalam mengelola anggaran, Anggota LSM PETISI SAKTI akan melakukan aksi Kantor Walikota Sungai Penuh dan Kantor Satpol PP Kota Sungai Penuh pada besok Jumat (31/05).
Dalam surat pemberitahuan, aksi itu diduga kinerja Kasatpol PP Kota Sungai Penuh tidak transparan dalam pengelolaan anggaran.
Koordinator Aksi, Indra Wirawan, S.Pd., mengatakan, aksi ke Kantor Satpol PP tersebut adalah pertama dalam sejarah.
Menurut pria yang kerap disapa Om Mano ini, selain tidak transparan, lembaga publik yang dipimpin Zamroni itu juga anti terhadap media dan LSM untuk menyampaikan informasi, terutama pada saat dimintai klarifikasi soal penegakan peraturan daerah (Perda) di Kota Sungai Penuh.
“Sebelumnya juga, anggota kami sudah berupaya untuk konfirmasi dengan Kasat, tetapi Kasat memang kayaknya alergi dengan media dan LSM. Soal sistem pelayanan informasi di Satpol PP Kota Sungai Penuh bobrok, diduga tidak kooperatif dan tidak transparan dalam pengelolaan anggaran,” papar Om Mano, Kamis (30/05).
Om Mano berharap, aksinya kali ini menjadi masukan bagi Satpol PP Kota Sungai Penuh untuk memperbaiki sistem pelayanan informasi dan tugas utama sebagai penegak perda, mengingatkan akan pentingnya informasi dan komunikasi di era keterbukaan informasi publik saat ini.
“Ya, kami akan geruduk Kantor Wako dan Satpol PP, kami merasa Satpol PP tidak koperatif dan tidak transparan, kerjanya hanya menunggu perintah saja, saya nilai tidak ada kemajuan Satpol PP saat ini,” jelas Om Mano.
Sementara, salah satu jurnalis, Dewi Wilonna, berharap Satpol PP Kota Sungai Penuh dapat memperbaiki pelayanan informasi dan akan membuka saluran informasi kepada awak media.
Menurutnya, sebagai Pilar keempat Demokrasi, wartawan, LSM dan pemerintah harus sejalan, sehingga bisa terciptanya good government.
“Seharusnya selaku penegak perda Kasat Pol PP kooperatif memberikan informasi, kami sudah konfirmasi berulang kali seakan-akan kami tak dihargai, kalo kinerja Kasat Pol PP hanya menunggu perintah, ya, semua orang juga bisa begitu tidak perlu ada kasat, cukup para kabid saja yang bekerja,” tagas Wilonna.
Ia berharap Satpol PP jangan hanya menjadi penjaga gawang saja di kantor, harus memajukan suatu instansi tersebut.
Reporter: RG
Editor: Khoirul Anam