Lebaran Ketiga, Ratusan Warga Kunjungi WBP di Rutan Sungai Penuh
Foto: Pimpinan sedang memberikan arahan kepada Petugas Rutan Sungai Penuh (Foto: IST)
Sungai Penuh, MZK News – Rumah Tahanan Negara yang ada di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci selama Hari Raya Idul Fitri 1445H jumlah pengunjung membludak. Layanan kunjungan dibuka mulai Lebaran Pertama hingga Lebaran keempat
Kepala Rutan Kelas IIB Sungai Penuh Indra Yudha mengatakan, pihaknya mulai lebaran pertama hingga lebaran keempat memberikan kesempatan kepada keluarga bertemu dan bersilaturahmi dengan warga binaan tetap dengan SOP.
“Kita memberikan 4 hari untuk dapat masuk membesuk keluarga warga binaan pada jam kunjungan mulai pagi jam 09:00 s.d jam 12.00 dan siang jam 13:30 s.d jam 15:30,” ungkap Karutan, Jumat (13/04).
Indra Yudha menuturkan, pada hari pertama lebaran jumlah pengunjung 630 orang dan hari kedua 690 orang yang ingin membesuk Warga Binaan Rutan Sungai Penuh.
“Antusiasme hari ini dihari raya ketiga ada 435 orang pengunjung, tetap membludak meski berbeda jauh jumlah pengunjung dihari raya pertama dan kedua,” ungkapnya.
Membludaknya jumlah pengunjung warga binaan maupun tahanan di Rutan Sungai Penuh ini sudah diantisipasi dengan menambah jumlah personel dari unsur Staf yang bertugas dan memperketat pemeriksaan, baik saat masuk maupun keluar nantinya.
“Tentunya, petugas ditambah kemudian alur kunjungan pun harus sesuai aturan, dalam arti pada saat mereka keluar, harus kami periksa. Bahkan pemeriksaan tanda pengenal atau stempel yang ada di tiga tempat agar memberikan rasa aman dan nyaman serta tidak terjadi apa-apa,” terangnya.
Terkait barang bawaan pengunjung, rata-rata mereka membawa makanan yang siap saji meski ada beberapa jenis barang yang dilarang masuk.
“Kebanyakan dari pengunjung membawa makanan khas kerinci seperti gulai rendang, gulai daging, dll,” jelasnya.
Kepala Rutan Indra Yudha juga mengatakan, untuk mengurangi keramaian pengunjung dari keluarga Warga Binaan, pihaknya sudah memberikan remisi Khusus bagi Warga Binaan. Dari 199 orang Warga Binaan yang beragama Islam, sebanyak 102 Warga Binaan memperoleh Remisi Khusus.
“Untuk mengurangi over kapasitas sudah diberikan remisi khusus, sisanya tidak mendapatkan atau tidak diusulkan remisi, karena belum memenuhi persyaratan administratif dan substantif,” tutupnya.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam