FPLS Bahas Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi
Sumatra Barat, MZK News – Forum Penggerak Literasi Sumatra Barat (FPLS) kembali mengadakan webinar Temu Literasi ke-6 pada Minggu (24/03/24) lalu. Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Yollanda dari Balai Bahasa Sumatra Barat serta Hasan Achari Harahap selaku Ketua Forum TBM Sumbar. Meski diadakan via aplikasi Zoom, tidak menyurutkan semangat dari para peserta.
Dibuka oleh Zikra Delvira selaku moderator sekaligus Founder FPLS, selanjutnya Denni Meilizon selaku Ketua FPLS, dalam sambutannya menyampaikan, webinar ini diadakan sebagai wadah sosialisasi agar bantuan pemerintah bisa disalurkan melalui literasi.
“Kita membutuhkan buku, advokasi, kantong literasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sehingga webinar ini menjadi salah satu wadah sosialiasi bagaimana bantuan pemerintah sampai kepada masyarakat,” ujar Meilizon
Lebih lanjut, para narasumber memaparkan hal teknis disertai motivasi untuk para pegiat literasi dalam mengikuti prosedur dan membuat proposal untuk mendapatkan bantuan pemerintah terkait kegiatan literasi.
Hasan menyampaikan, bagi komunitas yang proposalnya lolos seleksi, akan mendapatkan dana puluhan juta. Sementara itu Yollanda menghimbau kepada para pegiat literasi untuk mengecek juknis yang dibagikan sehingga tahu syarat dan ketentuannya.
“Syaratnya antara lain, komunitas literasi sudah berdiri dan berkegiatan minimal selama 2 tahun,” jelas Yollanda
Hendrawati, salah satu peserta dari Pesisir Selatan, melemparkan pertanyaan,
“Apakah jika bantuan tersebut cair, boleh digunakan untuk kegiatan non-buku? Misalnya pelatihan membuat roti dan kue?”
“Bantuan jenis ini memang khusus untuk komunitas literasi, sehingga kegiatannya harus seputar literasi. Seperti kegiatan mendongeng, membaca nyaring, dan lainnya. Sehingga untuk pelatihan memasak tidak bisa untuk dilakukan saat ini,” jawab Yollanda.
Acara berlangsung dengan lancar dan diikuti hampir 40 peserta yang tidak hanya berasal dari Sumbar saja, tetapi juga dari daerah lain seperti Jawa Barat dan lainnya.
Reporter: Fitria
Editor: Khoirul Anam