Bawaslu Kerinci Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bersama Media
Foto: Bawaslu Kerinci foto bersama rekan Media saat di acara sosialisasi (Foto: IST)
Kerinci, MZK News – Dalam menghadapi Pemilihan Umum tahun 2024, Bawaslu Kerinci menggelar Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bersama rekan-rekan Media di Kerinci dan Sungai Penuh pada Sabtu (27/01/2024) yang dilaksanakan di ruang aula Hotel Mahkota Sungai Penuh.
Kegiatan dibuka langsung Pimpinan Bawaslu Kerinci Doni Arya didampingi komisioner Bawaslu Kerinci, Sintia beserta dengan staf Bawaslu, Kanit Politik Polres Kerinci, Narasumber serta perwakilan dari media yang ada di Kerinci dan Sungai Penuh.
Pimpinan Bawaslu Kerinci, Doni Aria, saat membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karna Bawaslu mengajak bagaimana masyarakat dan stakeholder yakni media sebagai mata dan telinga dalan melakukan pengawasan.
“Dalam pengawasan Pemilu 2024 sangatlah penting melibatkan media. Karena media massa memiliki peran dalam mewujudkan pemilu demokratis dan berintegritas pada Pemilu 2024,” ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa media ini biasa dikenal dengan salah satu pilar demokrasi. Harapan kami sebagai pengawas Pemilu ke depan bisa bersinergi dalam hal pengawasan partisipatif.
Bawaslu Kerinci juga menegaskan agar media untuk mengambil peran untuk sama-sama melakukan pengawasan memberikan informasi awal terkait dugaan pelanggaran awal serta buktinya.
“Berharap sama-sama melakukan pengawasan partisipatif hingga ke masyarakat dan juga antara Bawaslu bersama rekan media bisa terus bersinergi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kumaini mantan Ketua KPU Kerinci selaku narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa fungsi media ada 4 yakni fungsi informasi, fungsi pengawasan, fungsi persuasi dan fungsi hiburan.
“Dari keempat fungsi tersebut maka terlihat media memiliki banyak peran, termasuk tahapan pemilu,” ucapnya.
Kumaini yang juga merupakan mantan Jurnalis ini juga menyampaikan bahwa seperti tahapan pemungutan dan perhitungan suara, yang paling krusial.
“Jika media mendapatkan informasi adanya pelanggaran, sehingga secepatnya berikan informasi kepada penyelenggara Pemilu,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa, dalam tahapan pemilu ada 3 yang harus dan wajib dilakukan oleh media yakni memberikan informasi pemilu seluas-luasnya, mengawasi seluruh tahapan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selanjutnya Saudi Arabia, selaku Narasumber juga menyampaikan bahwa media merupakan peran penting dalam mensukseskan pengawasan pemilu.
“Media juga memantau tahapan, mengawasi pelanggaran, memberikan pendidikan politik, dan penangkar berita hoaks,” tambahnya.
Semoga Bawaslu bersama media serta pihak terkait lainnya bisa bersinergi dalam pengawasan pemilu sehingga menjadikan pemilu berjalan lancar sukses dan damai.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam