Peringati Hari Anak Se-Dunia, Pemkab Muara Enim Gelar Wicara dan Mendongeng
Foto: Ketua Umum LPAI Kak Seto mendongeng di hadapan anak-anak dalam acara Talkshow yang diselenggarakan LPAI Kabupaten Muara Enim (Foto: IST)
Muara Enim, MZK News – Dalam memperingati Hari Anak se-Dunia, Pemkab Muara Enim dalam hal ini Pj. Bupati bersama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Muara Enim menggelar Wicara (Talk Show) dan Mendongeng.
Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., atau yang akrab disapa ‘Kak Seto’.
Selain itu, turut hadir juga, Unsur Forkopimda Kab. Muara Enim, Bunda PAUD Kabupaten Muara Enim, Hj. Rose Mafiana, Pejabat Utama Pemkab Muara Enim, Para Kepala Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim, Ketua beserta Anggota LPAI kab Muara Enim, dan Para Ketua Organisasi Wanit Lingkup Kab. Muara Enim.
Acara yang dibuka oleh Pj. Bupati Muara Enim ini digelar juga dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Muara Enim yang ke-77, bertempat di Balai Agung Serasan Sekundang, Kamis (23/11/2023).
Di hadapan para tamu undangan yang hadir, Pj. Bupati mengajak agar pada Peringatan Hari Anak se-Dunia tingkat Kabupaten Muara Enim ini tidak hanya dijadikan sebagai acara seremonial saja, namun hendaknya harus dimaknai sebagai bentuk komitmen dan perhatian besar dalam melindungi dan mewujudkan pemenuhan hak dasar anak yang meliputi hak keberlangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, hak partisipasi dan hak identitas anak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
“Saya berkomitmen untuk selalu melindungi dan mewujudkan pemenuhan hak anak. Salah satunya melalui usaha bersama mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Pj. Bupati berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya kepada LPAI Kab. Muara Enim.
“Semoga melalui peran aktif dan sinergi LPAI dapat bersama meningkatkan kapasitas orang tua dan keluarga dalam menjalankan tanggungjawab mengasuh dan melindungi anak agar tercipta kebutuhan kasih sayang serta menghindarkan anak dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah,” ungkap H. Ahmad Rizali.
Reporter: UjK/Alkomar
Editor: Khoirul Anam