20 Pimpinan Ponpes di Kab. Solok Gelar Pertemuan Jelang Hari Santri
Foto: Pertemuan 20 Pimpinan Ponpes Kab. Solok di Ponpes Syekh Abdul Halim al-Khalidy (Foto: IST)
Kabupaten Solok, MZK News – Menjelang peringatan Hari Santri yang akan dilaksanakan pada setiap Tanggal 22 Oktober, 20 Pimpinan Pondok Pesantren mengadakan pertemuan di Pondok Pesantren Syekh Abdul Halim al-Khalidi Taratak Teleng, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Rabu (11/10/23).
Pimpinan Ponpes Syekh Abdul Halim al-Khalidi sebagai tuan rumah, Ustadz Burhanudin, S.Pd.I., dalam sambutannya mengatakan bahwa Ponpes perlu didukung dengan asrama agar santri dapat belajar dengan nyaman dan memiliki jadwal kegiatan yang jelas setiap harinya.
“Kita butuh asrama, karena santri akan mengaji kitab usai Salat Magrib,” ujarnya.
Ustadz Burhanuddin juga menyampaikan bahwa Ponpes Syekh Abdul Halim al-Khalidi telah berdiri sejak tahun 1989 yang didirikan oleh Ustadz Marsuis Dt. Rajo Batuah dan pembinanya adalah H. Syahrul Wirda, M.M.
Kasi PD Pontren Kemenag Kab. Solok, H. Bustami, S.Ag., M.Pd., mengatakan, dengan adanya kegiatan pertemuan ini dapat memberi solusi bagi problem-problem yang dihadapi di Ponpes.
“Melalui ini kita juga bisa menyamakan pemahaman tentang pembelajaran kitab. Kita juga perlu mempersiapkan lembaga masing-masing untuk memperingati Hari Santri yang jatuh pada Tanggal 22 Oktober mendatang dan Insyaallah akan kita laksanakan di Ponpes Darussalam Aur Duri Sumani,” ungkap H. Bustami.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Hiliran Gumanti, Fauzi., mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga atas terlaksananya kegiatan pertemuan ini dan mengapresiasi para Buya dan Kiai Pimpinan Pondok Pesantren yang telah banyak melahirkan kader-kader yang mumpuni dalam bidang agama.
“Pesantren sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh besar. Alumni Ponpes sudah banyak yang bekerja di pemerintahan, memiliki power yang cukup dihormati, anggota dewan, dan sebagainya, baik dari Pondok Pesantren Syekh Abdul Halim Al-Khalidy, Ponpes Darussalam Sumani, maupun yang lainnya,” ujar Fauzi.
Kepala KUA Hiliran Gumanti itu juga menghimbau kepada masyarakat agar menyerahkan pendidikan anak-anak mereka ke pondok pesantren.
“Kita tidak usah ragu lagi menyerahkan anak ke pesantren. Kita menghidupkan pesantren dan hidup di pesantren, kita tidak boleh melupakan Jasmerah (Jangan Melupakan Sejarah),” himbaunya.
Reporter: Fitria
Editor: Khoirul Anam