BM3 Kota Medan Laksanakan Musda, Dr. Delyuzar Terpilih Jadi Ketua
Foto : Para Pengurus BM3 Kota Medan di acara Musyawarah Daerah (Muda) Kamis, 28 September 2023 (Foto: IST)
Medan, MZK News – Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Kota Medan melaksanakan Musyawarah Daerah yang berlangsung pada Kamis 28 September 2023
bertempat di-Rumah Gadang BM3, Jl. Adinegoro No. 1 dan bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal.
Pelaksanaan Musda berdasarkan Undangan Caretaker Nomor: 003/Sek/Caretaker -MDN/IX/2023 Tanggal 20 September 2023. Dalam pelaksanaan Musda hadir para utusan-utusan kecamatan se-Kota Medan dan pengurus BM3 periode sebelumnya.
Abdul Aziz mengatakan bahwa Musyawarah Daerah yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan sesuai prinsip musyawarah Masyarakat Minang:
“Bulek Aia Dek Pambuluah, Bulek Kato Dek Mupakaik” (Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat) bermusyawarah untuk mencapai mufakat sudah sejak lama diterapkan di masyarakat minang,” kata Abdul Aziz.
Ketua Caretaker H. Nusfi Arion, S.E., memberi panduan dan latar belakang tentang perlunya keberlanjutan kepengurusan BM3 Kota Medan ini.
Dirinya menjelaskan bahwa kota Medan terdiri dari 21 kecamatan yang dihuni oleh berbagai etnis, salah satunya suku Minang.
“Tidak ada kecamatan, kelurahan bahkan lingkungan yang tidak ada orang Minang. Dari berbagai profesi dan lebih menonjol sebagai pedagang yang berinteraksi dengan semua lapisan, artinya bagi orang Minang berorganisasi suatu keniscayaan,” jelasnya.
Sementara itu, H. Yunan Sirhan Ketua Pengarah memberikan motivasi dan dukungan atas Musyawarah Daerah ini. Dirinya berharap nantinya dapat menyusun kepengurusan yang Solid.
“Dalam membangun organisasi diperlukan struktur pengurus yang bisa menerjemahkan tuntutan zaman. Dibawah kepemimpinan Dr. Delyuzar, saya yakin BM3 Kota Medan mencapai peran optimal,” ujar H.Yunan Sirhan.
Kemudian, usai terpilih, Delyuzar menyampaikan bahwa dirinya akan melaksanakan program- program strategis, diantaranya yaitu;
1. Menghidupkan dan menata kepengurusan
BM3 di Kota Medan, karena keberadaan orang Minang menjadi perekat;
2. Pengembangan UMKM dengan memberikan pelatihan dan sosialisasi marketing bagaimana tata kelola pelayanan, dan yang lebih penting bagaimana usaha terutama usaha makanan memberikan layanan kebersihan dan kenyamanan bagi pengunjung;
3. Pelestarian Budaya Minang yang Indak lapuak dek hujan, indak lakang dek paneh
Tidak lapuk karena hujan, tidak lekang karena panas;
“Walaupun pengaruh dari yang datang begitu besar, namun karena ikatan adat yang kuat, maka sistem kekerabatan tersebut tidak gampang goyah, inilah yang harus dipertahankan,” tegas Delyuzar.
Sedangkan, Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumatra Utara H. Syahruddin Ali, S.H., M.H., sangat mengapresiasi MUSDA ini.
“Dengan terpilihnya Delyuzar ini menjadikan kita semua lebih bersemangat, betapa tidak? Kepengurusan BM3 kota Medan sangat strategis keberadaannya,” ujarnya.
Syahruddin berharap kepengurusan sudah terbentuk pada Bulan Oktober agar organisasi berjalan efektif.
Untuk menyusun kepengurusan telah terbentuk 9 orang tim perumus terdiri dari Ketua terpilih, Perwakilan Kecamatan, Unsur Pengurus Lama, dan Tim Caretaker, diantaranya;
1. Dr. dr. Delyuzar;
2. H. Yunan Sirhan;
3. H. Nusfi Arion, S.E;
4. Abdul Aziz, S.T;
5. Jonaidi, S.H., M.H;
6. Drs. Taridas;
7. Joni Indra;
8. Mahadi Maneh;
9. Taufik Hidayat Tanjung.
Reporter: Mirza
Editor: Khoirul Anam