Peringati HUT RI, Emak-emak Desa Rasabou Ikut Gerak Jalan Unik
Foto: Emak-emak Desa Rasabou peserta Gerak Jalan dengan memakai kostum unik (Foto: IST)
Bima, MZK News – Dalam memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia, Emak- emak di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan semangat ikut gerak jalan unik, Rabu (30/8/23).
Menariknya, berbagai keunikan ditampilkan lewat kostum yang digunakan, juga pada variasi yang diperagakan. Tampak emak-emak menggunakan baju terbuat dari plastik, karung, ada juga mengenakan seragam tentara dan pakaian budaya ketimuran. Di bagian kepala, emak-emak menggunakan penutup kepala yang terbuat dari baskom dan ember.
Ketua Panitia Gerak Jalan Unik, Aris Munandar mengatakan, jumlah peserta sebanyak 40 regu PA dan PI. Sementara tiap regu minimal 10 orang.
“Alhamdulillah tingkat keikutsertaan masyarakat sangat tinggi. Mereka tampil maksimal dengan cara gaya masing-masing,” ucap Aris Munandar.
Dia menjelaskan, lomba gerak jalan ini dinilai oleh dewan juri dengan melibatkan unsur keamanan TNI-POLRI (Babinsa dan Bhabinkamtibmas) desa setempat.
“Indikator penilaian ditentukan oleh dewan juri dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” terangnya.
Aris Munandar mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat aktif sekaligus mensukseskan kegiatan gerak jalan unik tahun ini.
“Suksesnya gerak jalan unik ini berkat partisipasi semua komponen. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya,” tandas Aris.
Sementara, Kepala Desa Rasabou, Suaidin mengapresiasi tingkat keikutsertaan masyarakat mengikuti gerak jalan unik dalam rangka menyambut HUT RI ini. Tahun berikutnya akan dilaksanakan lebih semarak lagi.
“Tahun depan kita selenggarakan lebih semarak lagi. Insyaallah akan disiapkan dana khusus untuk kegiatan seperti ini,” janjinya.
Dia berpesan, kepada seluruh peserta agar tidak menjadikan juara sebagai tujuan utama. Namun, ambil hikmah dari kegiatan ini untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan seperti yang diajarkan oleh para pendahulu bangsa.
“Jangan jadikan juara sebagai tujuan utama. Mari kita tetap bersatu dalam membangun desa,” pungkas Suaidin.
Di titik star tepatnya di RT. 03, peserta dilepas oleh Kades, kemudian melintasi jalan negara, masuk di gang RT. 07 dan finis di penggilingan RT. 10 desa tersebut.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam