DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Polres Bogor Pastikan Tangani Kasus Dugaan TPPO Secara Profesional

Foto: Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (Foto: IST)

Kab. Bogor, MZK News – Polres Bogor terus melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan adanya anak di bawah umur yang menjadi korban korban TPPO dan pencabulan warga negara asing (WNA) Nigeria.

Terkait adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Polres Bogor menolak laporan orang tua korban TPPO dan korban pencabulan warga negara asing (WNA) Nigeria, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa itu tidaklah benar.

“Kami pastikan terkait hal tersebut kami tangani secara profesiaonal. Laporan terkait kejadian tersebut pun telah kita terima, namun saat personel dari Unit PPA Sat Reskrim Polres Bogor meminta keterangan awal, korban dan pelapor ini menolak dengan alasan lelah dan hanya ingin memberikan keterangan didampingi penasihat hukumnya,” ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (21/07).

Dia menjelaskan, bahwa pelapor sendiri membuat surat pernyataan bersedia memberikan keterangan kepada penyidik, namun saat ingin di mintai keterangan korban dan pelapor ini tidak bersedia.

“Jadi kasus dugaan TPPO dan pencabulan ini terjadi pada Selasa (2/5/2022) di sebuah apartemen yang berada di Kampung Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sebulan kemudian kasus ini baru dilaporkan orangtua korban YW ke Unit PPA Polres Bogor dengan terlapor NI (17),” jelas Kapolres.

Dia menambahkan, hingga Pada Jumat  (21/7/2023) pelapor membuat video yang diviralkan oleh Instagram @hotmanparisofficial terkait laporannya telah ditolak oleh Polres Bogor. Dirinya sangat menyayangkan sikap korban dan pelapor yang menolak diperiksa dan memilih membuat video yang kemudian viral di medsos dan membuat narasi seakan-akan kasus tersebut tidak di tangani oleh Polres Bogor.

“Kita proaktif untuk meminta keterangan korban dan pelapor. Namun sampai saat ini mereka belum mau dimintai keterangan,” pungkas Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Reporter: Basirun

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *