Gapoktan Karyamakmur Desa Tulakan Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
Foto: Para peserta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik foto bersama (Foto: IST)
Ngawi, MZK News – Untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian dan mengurangi penggunaan kimia, Gapoktan Karyamakmur bekerja sama dengan BPP Sine, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Tulakan menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan cair bertempat di Dusun Garit RT. 03/RW. 01 Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Bertujuan untuk memberikan edukasi pada petani tentang manfaat pupuk Organik bagi tanaman juga kesuburan lahan pertanian, kegiatan ini diikuti 9 Kelompok Tani Desa Tulakan dan 35 peserta pelatihan, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai pukul 11.00 WIB.
Pelatihan tersebut diadakan selama 2 hari, Jumat 09 Juni 2023 sampai Sabtu 10 Juni 2023, dengan penanggung jawab kegiatan Ketua Gapoktan Karyamakmur Desa Tulakan Tri Sofyan Effendi dan anggaran bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 sebesar Rp10 juta, Jumat (10/06/2023).
Turut hadir Kades Tulakan, BPP Sine, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sine, Anggota DPRD Fraksi PDI-P Kabupaten Ngawi Slamet Riyanto, S.Sos., M.Si.,M.H., Gapoktan Karyamakmur Makmur dan Sembilan Kelompok Tani se-Desa Tulakan.
Tri Sofyan selaku Ketua Gapoktan Karyamakmur Makmur Desa Tulakan menyampaikan, semoga dengan adanya pelatihan ini bisa mengedukasi masyarakat petani di desa Tulakan, untuk beralih ke Pertanian Ramah Lingkungan dengan pupuk organik.
“Saya sangat prihatin dengan kelangkaan pupuk subsidi dari pemerintah. Mari kita beralih ke program pertanian ramah lingkungan membuat pupuk Organik sendiri. Semoga pelatihan pembuatan pupuk organik ini bermanfaat dan berkelanjutan, bukan cuma menghabiskan anggaran saja,” ucap Ketua Gapoktan Karyamakmur.
Sementara itu, Kades Tulakan Wiyono menambahkan, dirinya sangat berharap dengan adanya pelatihan ini, petani di Desa Tulakan bisa beralih ke Pertanian yang sehat tanpa kimia. Sembilan kelompok Tani di Desa Tulakan bisa menjadi pelopor pertanian sehat dan ramah lingkungan dengan pupuk Organik.
“Mari kita tunjukkan kekompakan kita, petani desa Tulakan sebagai sentra pertanian organik, bisa memproduksi pupuk Organik dan bisa di pasarkan terutama untuk kalangan sendiri,” tutur Kades.
Reporter: Tri Sofyan
Editor: Khoirul Anam