Pemkab Sijunjung Sambut dan Fasilitasi Kepulangan Korban TPPO Myanmar
Foto: Jajaran Pemkab Sijunjung foto bersama dengan Korban TPPO Myanmar (Foto: IST)
Muaro, MZK News – Pemerintah Kabupaten Sijunjung menyambut dan memfasilitasi kepulangan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang(TPPO) di Myanman dari Jakarta ke Sijunjung pada Selasa (30/5/23) di Padang.
Setelah berapa hari menyelesaiakan admistrasi di Jakarta, Muhammad Husni Sabil dijemput ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) lalu singgah di rumah Dinas Bupati untuk makan malam dan pertemuan dengan awak media.
Sabil saat itu didampingi langsung oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kadis Nakertran Sijunjung Khamsiardi dan Kadis Kominfo Sijunjung David Rinaldo serta Pihak keluarga.
Saat tiba di Muaro, Sabil beserta pendamping disambut oleh Sekda Sijunjung Zefnihan mewakili Bupati Sijunjung, Camat Koto ll dan Perangkat Wali Nagari.
Selanjutnya Bupati yang diwakili oleh Sekda menyampaikan ucapan selamat datang dan hal lain kepada para pencari kerja.
“Selamat datang kepada Sabil, selamat berjumpa lagi dengan keluarga. Kita bersama instansi dan lembaga terkait selalu berkomunikasi agar kepulangan Sabil terwujud, ini merupakan kepedulian negara dan pemerintah kepada warganya,” ucap Zefnihan.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo dan pemerintah pusat, karena telah membantu kepulangan Sabil.
Korban TPPO ini bebas semuanya berjumlah 20 orang salah satunya adalah Sabil dari Kabupaten Sijunjung. Mereka bebas dan dijemput dari Thailand sekitar 2 minggu yang lalu.
Selanjutnya pertemuan malam itu BP2MI menegaskan kepada masyarakat agar berhati-hati dan selektif dalam mencari pekerjaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selektif dalam mencari pekerjaan dan kami juga punya jalur ke luar negeri jika ingin mencari kerja ke luar negeri,” tegas Faleri, BP2MI Sumbar.
Dirinya juga menegaskan bahwa ini terjadi berkat kerja sama antar lembaga, yang selalu berkoordinasi sampai ke pusat bahkan sampai ke luar negeri di Myanmar.
“Silakan cari info-info di tempat yang tepat dan kami juga bisa mencari info yang benar yang sesuai dengan prosedur, jangan mau di imingi gaji besar,” tegas Faleri, Anggota BP2MI Sumbar.
Saat memberikan keterangan perjalanan hingga bisa terbebas dari TPPO tersebut, Sabil tak lupa mengatakan terima kasih banyak telah membantu kepulanganya.
Beliau mengatakan akan bekerja di Thailand setelah Naik dan turun Mobil sebanyak 5 kali dan sampan (transportasi sungai) 1 kali, kami ternyata sudah tiba salah satu daerah di Myanmar serta dikawal oleh beberapa orang.
“Di sana saya hanya terima gaji 2 bulan saja, 3 bulan nya tidak karena tidak capai target bahkan kami juga mendapat siksaan, dan gaji yang awalnya diimingi 12-15 juta per bulan ternyata kami hanya terima Rp3.500.000 saja,” ujar Sabil.
“Alhamdulillah, kini saya bisa pulang dengan selamat berkat bantuan pemda, dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih kepada pemerintah daerah, kepada orang tua, dan kita semua,” syukur Sabil dalam kisah ceritanya.
Kemudian Sekdakab dalam menutup pertemuan menegaskan untuk selektif dan bisa berkomunikasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sijunjung.
“Mari kita manfaatkan Dinas Ketenagakerjaan untuk berkonsultasi dan mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan,” tutup Zefnihan.
Beliau juga mengatakan dalam waktu dekat akan lounching program aplikasi tentang lowongan pekerjaan yang akan dikelola oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sijunjung.
Reporter: Boo/Tim
Editor: Khoirul Anam