PT Bukit Raya Mudisa (BRM) Salurkan Program Community Development
Foto: PT Bukit Raya Mudisa (BRM) menyalurkan Program Community Development di Nagari Lubuk Tarantang (Foto: IST)
Dharmasraya, MZK News – PT Bukit Raya Mudisa (BRM), perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Provinsi Sumatra Barat kembali menyalurkan program Community Development untuk masyarakat di wilayah operasionalnya.
Kali ini PT BRM menyalurkan tiga program sekaligus untuk wilayah Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat.
Program pertama, perlengkapan randai di Nagari Lubuk Tarantang, Kec. Kamang Baru, Kab. Sijunjung, Sumatra Barat.
Adapun perlengkapan yang disalurkan berupa Tambua 2 pcs, Tansa 1 pcs, Bansi, Pupuik Sarunai 1 unit, Baju Pemusik 10 pasang, Talempong Pacik 6 pcs dan Gendang Serunai 1 pcs. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Nagari Tarantang pada Rabu, 24 Mei 2023.
Program kedua, 7 Kodi Seng, untuk pembangunan Mushollah SMP N 42 Nagari Lubuk Tarantang, Kec. Kamang Baru, Kab. Sijunjung, Sumatra Barat yang diserahkan pada, Kamis, 25 Mei, 2023.
Dan yang ketiga adalah material pembangunan green house untuk SMP N 2, IX Nagari Banai, Kec. IX Koto, Kab. Dharmasraya, Sumbar. Material yang diberikan berupa Baja Ringan 48 pcs, Reng Baja, Baut 2 kotak (2000 pcs), Plastik UV 200 micron 50 meter, Screen Net Mesh dan Paranet 50 m yang diserahkan pada Kamis dan Jumat, 25 dan 26 Mei 2023.
Wali Nagari Lubuk Tarantang Afrizaldi menjelaskan, Randai merupakan tradisi budaya minang mirip opera yang biasanya ditampilkan saat acara adat, atau 17 Agustusan. Biasanya dikolaborasikan dengan silat, tari piring dan nyanyian.
“Mewakili Nagari, kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi PT BRM dalam melestarikan budaya setempat,” tutup Rizaldi.
Di tempat terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMPN 42 Nagari Lubuk Tarantang, Fauzi mengungkapkan saat ini Komite dan guru sedang berupaya membangun Musala. Namun masih terkendala dengan keterbatasan anggaran.
“Keberadaan musala sekolah sangat diperlukan murid dan guru. Karena waktu belajar SMP meliputi waktu sholat dzuhur. Jika harus salat bergantian di kantor kan butuh waktu lama, kita khawatir akan mengganggu jam belajar. Dengan adanya musala di sekolah, kita harapkan siswa bisa cerdas secara akademis dan spritualnya,” jelas Fauzi.
Sementara itu, Humas PT BRM, Endri Wahyudi kepada media menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk menunjang sektor pendidikan dan kebudayaan masyarakat.
“Kami berharap agar bantuan ini bisa tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Endri.
Reporter: Novrianto
Editor: Khoirul Anam