DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Desa Sandaran Galeh Gunakan Teknologi TPS3R untuk Pengolahan Sampah

Foto: Proses Pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi TPS3R (Foto: IST)

Sungai Penuh, MZK News – Desa Sandaran Galeh, Kecamatan Gumun Debai telah melakukan pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) sejak akhir tahun 2022 lalu.

Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di kawasan perdesaan merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah yang dimaksudkan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya.

Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dihasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.

Pengelolaan sampah ramah lingkungan dan berkelanjutan mutlak dilakukan pada semua sektor, termasuk sektor perumahan, fasilitas publik, dan kawasan pariwisata.

Dilihat dari cara kerjanya, teknologi TPS3R ini merupakan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien.

Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman untuk para warga sekitar belum untuk dijual.

Saat dikonfirmasi, Kades Sandaran Galeh Amrizal mengatakan alhamdulillah saat ini TPS3R kami sudah beroperasi semenjak bulan November 2022 lalu, jadi masyarakat bisa mengantarkan sampahnya kesini untuk diolah menjadi pupuk kompos.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Desa Sandaran Galeh, untuk memanfaatkan TPS3R ini dengan sebaik-baiknya, karena dari sampah rumah warga bisa menjadi pupuk untuk tanaman atau pun kebun warga. Sayangilah lingkungan. Jangan buang sampai sembarangan,” tutup Kades Amrizal, Rabu (17/05).

Sementara itu, salah satu warga, Nanda, dirinya mengucapkan alhamdulillah TPS3R sangat bermanfaat bagi kami khusus warga Sandaran Galeh.

“Saya sudah merasakan hasilnya. Biasanya sampah satu hari satu kantong, sekarang sampahnya saya antar ke tempat pengolahan, dan pupuknya bisa saya gunakan untuk tanaman bunga istri di rumah,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar masyarakat, khususnya Desa Sandaran Galeh memanfaatkan pengolahan sampah ini, apalagi yang punya kebun bisa olah sampah menjadi pupuk untuk kebun pribadi,” tutup warga.

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *