DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Untuk Hadapi Serangan dari KST, Panglima TNI: Kita Tingkatkan Menjadi Siaga Tempur

Foto: Konfrensi Pers Panglima TNI Laksamana Yudo Margono didampingi Kasad TNI Jendral Dudung Abdurachman (Foto: IST)

Papua, MZK News – Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum. Tapi tentunya dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, kita rubah menjadi operasi siaga tempur. Menghadapi serangan seperti terjadi pada 15 April yang lalu, kita tingkatkan menjadi siaga tempur untuk pasukan kita. Sehingga naluri tempurnya terbangun. Selama ini, kan, kita operasi tritorial, komunikasi sosial itu tetap kita laksanakan, tetapi ketika kita menghadapi kondisi seperti ini, ya harus melaksanakan siaga tempur.

Demikian pernyataan tegas Panglima TNI Yudo Margono, didampingi Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman, saat Konferensi Pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua, Selasa (18/04/2023).

Panglima TNI juga menjelaskan, terkait berita simpang siur pada peristiwa 15 April 2023, 36 prajurit TNI saat melaksanakan patroli mencari keberadaan pilot Susi air, di jalan dihadang Kelompok Sparatis Teroris (KST) dan terjadi kontak tembak. Dari kontak tembak tersebut, terdiri dari 36, satu yang meninggal yaitu Pratu Mifthaul Arifin dan jatuh ke jurang sedalam lebih kurang 15 meter dan 4 orang yang luka-luka, tidak semuanya luka tembak, ada yang kena luka tembak ada juga yang luka yang karena jatuh terpeleset, karena memang medannya ini kan miring, sehingga ketika mungkin bertempur mereka melihat situasi seperti itu dan sebagainya ada yang terpeleset.

“Tapi alhamdulillah kondisi mereka sehat semua. Karena masih melihat saya tuh tadi siang. Berarti masih sadar. Tadi saya jemput di sana dengan Pak Kasad. Malah ada yang bilang Komando. Itu artinya mereka masih sadar, alhamdulillah mudah-mudahan ini mereka bisa sehat kembali dan pulih dari luka,” ungkap Panglima TNI.

Sampai saat ini, lanjutnya, ada empat orang personil yang belum terkonfirmasi dan masih dicari keberadaannya. Saat ini sedang konsentrasi mengevakuasi yang meninggal terjatuh di jurang.

“Kita usahakan evaluasi walaupun terkendala cuaca. Kita perioritaskan yang luka-luka akibat tembakan KST. Tadi semuanya sudah berhasil dan sudah dibawa ke rumah sakit,” terang Panglima TNI. (Puspen TNI).

Reporter: UjK

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *