DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Oknum KPU Lahat Diduga Lakukan Gratifikasi dalam Penerimaan Anggota PPS dan PPK

Foto: Kantor KPUD Lahat (Foto: IST)

Lahat, MZK News – Oknum KPU Kabupaten Lahat diduga melakukan dugaan gratifikasi saat penerimaan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)

Ada beberapa wilayah Kecamatan yang terendus, diduga dimintai sejumlah uang untuk lolos menjadi anggota PPS dan PPK diantaranya; Kecamatan Suka merindu, Pajar bulan, Muara Payang, Jarai, dan Kikim Area.

Selanjutnya, dari informasi lain menyebutkan, untuk penerimaan PPS juga diduga diminta sejumlah uang agar dapat lolos dalam tahapan tes sebagai anggota PPS diantaranya; Kecamatan Kikim Selatan, Kecamatan Kikim Timur.

Salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dirinya sempat dijanjikan untuk bisa lolos dalam tahapan tes PPK dan PPS apabila memberikan sejumlah uang kepada oknum di KPUD Lahat.

“Saya dijanjikan oleh oknum KPUD Lahat saat itu untuk bisa lolos menjadi PPK harus memberikan dana sebesar 10 juta,” kata narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Foto: Ketua KPUD Lahat, Nana Priana.

Terkait hal tersebut, akhirnya memicu reaksi dari beberapa Kepala Desa yang menyampaikan rasa kecewanya ke Kantor PPK Kecamatan Kikim Timur karena banyak warganya yang tidak lolos saat tes menjadi Anggota PPK maupun PPS, dan menganggap ada dugaan kecurangan.

Selanjutnya, dirinya juga mengatakan bahwa beberapa anggota PPS yang lulus saat ini ada rangkap jabatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Saya mendapatkan informasi, ada 4 orang di kikim Selatan yang ASN yang menjadi PPK,” ujar Narasumber yang juga warga Desa Tanjung Aur Kikim Tengah.

Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media terkait dugaan peristiwa tersebut, Ketua KPUD Lahat, Nana Priana, via Chat Whatsapp terkait adanya dugaan gratifikasi PPS dan PPK, Sabtu (15/04/2023) dirinya menjawab, kalau baru mendengar adanya dugaan gratifikasi penerimaan petugas PPS dan PPK.

“Setelah selama dua bulan pengumuman penerimaan petugas PPS, baru ini saya mendengar ada gratifikasi,” katanya.

“Jika ada indikasi temuan praktek suap menyuap dalam seleksi penerimaan petugas PPS KPUD Lahat, saya akan rapat dengan Komisioner yang lain dan akan diproses,” jawabnya via chat wa.

Reporter: UjK/Heri

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *