Soal Uang Lapak Pasa Mambo, Rama: Ini Tidak Bisa Dibiarkan, Kami Akan Laporkan
Foto: Pasar mambo Kota Sungai Penuh (Sumber Foto: gegeronline)
Sungai Penuh, MZK News – Pasar Ramadan (Pasar Mambo) di Kota Sungai Penuh menuai banyak sorotan publik. Hal tersebut, dikarenakan adanya Oknum Kepala Dinas Perindag Kota Sungai Penuh yang disebut meminjamkan uang lapak pasar dengan dalil operasional pasar.
Menurut keterangan sumber, ironisnya uang yang didaftarkan oleh pedagang pada Dinas Perindag Kota Sungai Penuh untuk pasar Ramadan (Pasar Mambo) dipinjamkan oknum Kadis Perindag Kota Sungai Penuh. Namun kerjasama Disperindag dan Kadis hanya lah menggerogoti pendapatan asli daerah yang diduga kuat disalahi juknis pengelolaan dana tersebut.
Bahkan yang tidak kalah menariknya, sang Oknum Kadis Perindag memerintahkan Kabid membayarkan uang pengamanan untuk penjaga pasar yang satu lapaknya 90.000 ribu rupiah.
“Saya tidak terlibat dalam pengelolaan dana lapak dan pajak, yang saya jalankan atas perintah Kadis Perindag,” ungkap Kabid HN saat dikonfirmasi.
Dia menambahkan, bahkan pajak pasar pun diminta oleh kadis, “lantas saya hanya menyampaikan minta langsung ke kasi penataan pasar inisial M,” tutupnya.
Atas Fenomena tersebut, memicu Rama Irawan aktivis LSM Semut Merah angkat bicara. Dirinya mengungkapkan bahwa al ini tidak bisa dibiarkan, kasian masyarakat.
“Kami akan laporkan masalah ini ke aparat penegak hukum karena kami menduga adanya kongkalikong pihak Dinas Perindag dalam mengelola pasar, kami sudah mengantongi bukti- bukti,” tegas Rama.
Secara terpisah Kadis Perindag dan Kasi Penataan Pasar saat dikonfirmasi awak media melalui Whatapps, tidak mejawab hingga berita ini diterbitkan.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam