Terkait Banjir di Banyuwangi, Dirut Puskaptis Angkat Suara
Foto: Banjir di salah satu wilayah di Banyuwangi setinggi lutut orang dewasa (Foto: IST)
Banyuwangi, MZK News – Hujan turun dengan intensitas lebat yang mengakibatkan di beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi, tak luput juga di Kantor Pemerintah Banyuwangi turut tergenang banjir. Terkait hal itu Direkrut Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Banyuwangi angkat suara, Senin (28/11/2022).
Dia mengatakan, setiap musim hujan pasti wilayah Kota Banyuwangi dilanda genangan air setinggi paha orang dewasa, alih-alih menyelesaikan masalah tahunan tersebut, eksekutif dan legislatif tidak pernah memberikan solusi secara tuntas.
“Bahwa genangan air tersebut tentunya banyak masuk ke rumah warga yang jumlahnya ratusan, bahkan ribuan rumah, lagi-lagi mereka adalah kalangan menengah ke bawah,” kata Dirut Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Banyuwangi, Mohammad Amrullah, S.H.,M.Hum.
Menurutnya, Genangan air itu bisa dihindari dengan membangun sodetan dari Pemda ke Roxy dengan jarak 1km, dengan anggaran 6 miliar rupiah, sedangkan untuk genangan air yang di lateng juga sama, kira-kira butuh 10 miliar rupiah, jadi genangan air di kota dengan 16 miliar bisa beres.
“Lalu kenapa tidak beres sampai hari ini? Karena banyak kepentingan? Tentunya Bu Ipuk dan legislatif tidak menjadikan itu perioritas pembangunan, atau istilah Banyuwanginya MACAK HENG EROH,” herannya.
Amrullah menambahkan, apabila pemerintah terus bergeming pada kebutuhan masyarakat, masyarakat bisa menggugat pemerintah, karena anda semua sudah menitipkan anggaran pada mereka melalui pajak yang anda bayarkan, bahwa kami siap memfasilitasinya baik nanti kita ajukan Gugatan Clas Action maupun Gugatan Warga Negara.
“Dari pada buat mamin, mending anggaran tersebut untuk mengatasi Banjir yang tiap tahun di Banyuwangi,” cetusnya.
Reporter: Mutiah
Editor: Khoirul Anam