Buntut Rekannya Ditahan di Polres Lahat, 1500 Anggota Astabara Gelar Unjuk Rasa
Foto: 1500 Anggota Astabara dan Koperasi Merapi Jaya saat berdemo di Jl. Kolonel Burlian Kota Lahat (Foto: IST)
Lahat, MZK News – Lebih kurang 1500 massa anggota Asosiasi Tambang Rakyat (Astabara) dan KUD Merapi Jaya Kabupaten Lahat Senin (14/11/2022) pukul 09.00 WIB yang hendak menggelar demo aksi unjuk rasa di kantor Pemkab. Lahat, terhalang blokade Polres Lahat, masa akhirnya berorasi di depan Kantor Pos jalan Kolonel Burlian Kota Lahat, Kabupaten Lahat.
Masa, dalam orasinya meminta kepada Polres Lahat membebaskan dua orang yaitu Dedi dan Herman yang telah beberapa hari ditahan pihak Polres Lahat karena diduga melakukan penambangan ilegal atas laporan PT LPPBJ di Polres Lahat. Massa meminta kepada Pemkab. Lahat segera membuka kembali aktivitas penambangan rakyat serta melegalkan usaha tambang rakyat yang berada di Desa Lubuk Betung, Kecamatan Merapi Selatan yang telah ditutup Pihak Polres Lahat.
Pantauan awak media di lokasi, Ibu dari dari Dedi pemilik lahan Tambang Rakyat yang ditahan di Polres Lahat, meminta tolong kepada pihak Polres Lahat untuk dapat membebaskan Dedi.
“Pak tolong bebaskan anak saya Dedi,” ujar orang tua Dedi di hadapan Kabag OPS Kompol Sumardi dan jajaran anggota Polres, Personil TNI Kodim 0405 Lahat, Satpol PP, yang terus berjaga blokade, mengantisipasi masa agar tidak meringsek masuk ke kantor Pemkab. Lahat.

Masa terus meneriakkan, bebaskan Herman dan Dedi, dan selang beberapa waktu, sekira pukul 10.00 WIB., Ketua Astabara Sudarman dan pengurus Koperasi Merapi Jaya Taufik, M. Sanal, Ujang Toni, melakukan pertemuan dengan Pemkab. Lahat diwakili dan dipimpin Asissten 1 Rudi Darma, dihadiri, Kabag OPS, Kasat Intel, Kapolsek Kota, Dishub Lahat, Perwakilan Pol PP, namun pertemuan tersebut belum membuahkan hasil keputusan seperti yang diharapkan Pendemo hari ini.
Demo massa pun berlanjut, pendemo terus berorasi, agar Dedi dan Herman minta dibebaskan.
Sementara ditempat terpisah, Ketua Astabara Sudarman dan Pengurus Koperasi Merapi Jaya mengadakan pertemuan lanjutan, kali ini dengan Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, di teras masjid samping kantor Pemkab. Lahat.
Usai Pertemuan dengan Kapolres Lahat, Ketua Astabara dan Pengurus Koperasi Merapi Jaya, kembali ke massa demo, meminta massa untuk membubarkan diri dan akhirnya mereka membubarkan diri.
“Silahkan jika mau minta penangguhan, itu hak warga negara, namun dengan tidak menghilangkan barang bukti dan tidak melarikan diri. Kita kaji dulu, berikutnya kita sampaikan ke Polda Sumsel,” ucap Kapolres saat diwawancarai.
Reporter: UjK/Heri
Editor: Khoirul Anam