DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Pipa Gas Diduga Milik Pertamina Halangi Aktivitas Warga Pekebun Karet

Foto: Pipa yang diduga milik Pertamina yang menghalangi akses jalan petani (Foto: IST)

PALI, MZK News – Warga yang beraktifitas sebagai Petani Kebun Karet mengeluhkan dengan adanya Pipa milik Pertamina yang berada diantara Desa Lunas Jaya dan Desa Raja, Tanah Abang, PALI.

Pasalnya warga menilai Pipa tersebut sangat mengganggu aktifitas perkebunan karena berada di pintu masuk lalu lalang untuk membawa hasil tani karet.

Atas informasi narasumber tim media langsung ke lapangan, dan di lokasi tim melihat ada Pipa setinggi dada yang diduga milik PT Pertamina, Rabu (17/8/2022).

Ketua DPD LSM BPPI (Barisan Patriot Peduli Indonesia), Kabupaten Pali Rosidi mengecam keras dan akan menindak lanjuti permasalahan Pipa Pertamina yang ada dia atas tanah ini,

“Sebaiknya Pipa ini segara dikubur saja, jadi tidak mengagu aktivitas seluruh warga yang mengunakan akses jalan ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, di HUT RI yang ke ke 77 ini, namun rakyat rasanya belum merasakan, merdeka, mereka harus melewati Pipa setinggi dada setiap hari ke kebun. Bukan hanya petani, tapi juga warga yang melintasi akses jalan ini. Warga Desa Raja, Desa Lunas Harapan Jaya, dll. Begitu sulit untuk dilalui dikarenakan ada pipa milik Pertamina ini.

Sumario, salah satu warga Harapan Jaya saat dimintai keterangan di lapangan mengatakan, pipa ini hampir 50 puluh tahunan, harapan saya pihak perusahaan untuk segera menanamkan pipa tersebut.

“Kalau seperti ini, masyarakat yang beraktivitas ke kebun sangat terganggu apalagi masyarakat yang ingin membawa hasil karet memakai angkong (Gerobak), sangat kesulitan karena adanya pipa setinggi tersebut,” jelasnya.

Hal senada ditambahkan warga lainnya inisial S (40), warga Desa Raja berharap sekali kepada pihak perusahaan Pertamina untuk menanamkan pipa ini, karena setiap hari kami lewat jalan ini dan sering kali kepala kita terbentur pipa, apa lagi disaat hujan, jalan licin, perses kita seperti di medan perang, harus merangkak.

“Pada hari 17 Agustus di seluruh Indonesia hari merayakan Kemerdekaan RI, tapi kami belum merasakan merdeka,” jelasnya.

Awak media mencoba konfirmasi kepada Manajemen PT Pertamina melalui Humas Pertamina PEP Adera Field Zona 4 Hulu Rokan, namun jawabannya belum tahu dan akan dikoordinasikan lagi.

“Belom tau pak” kemudian membalas lagi, saya koordinasikan dg field,” jawabnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada tindak lanjut dari PT Pertamina dalam hal pemecahan masalah yang mengganggu aktifitas warga tersebut.

Reporter: Rosidi

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *