DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Gubernur Sumsel dan Bupati Lahat Laksanakan Tradisi Bekarang Ikan Bersama Masyarakat

Foto: Gubernur Sumsel, Bupati Lahat dan warga menangkap ikan dalam tradisi Bekarang (Foto: IST)

Lahat, MZK News – Mempertahankan Tradisi Kearifan lokal merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang didampingi Bupati Kabupaten Lahat Cik Ujang dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) mengunjungi Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra selatan, Rabu (20/07/2022).

Lawatan Gubernur Sumsel dan Bupati Lahat disambut antusias masyarakat setempat. Ramai dan antusias masyarakat yang hadir, dikarenakan kedatangan dua pejabat penting bersama rombongan untuk menghadiri dan ikut bersama masyarakat melakukan tradisi acara Bekarang (Menjala) ikan bersama.

“Tradisi acara Bekarang bersama dipertahankan, karena, Bekarang adalah tradisi masyarakat Sumsel khususnya masyarakat di Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat. Dan tradisi Bekarang ini dilakukan setiap tahunnya dan hari ini kami bersama masyarakat di sini lakukan,” terang Gubernur.

Menurut Herman Deru, Bekarang merupakan salah satu tradisi masyarakat Lahat memiliki arti menangkap ikan bersama dengan menggunakan alat sederhana seperti jala, tangkul, maupun menggunakan tangan kosong.

“Seperti Bekarang ikan bersama-sama inilah tradisi yang setiap tahunan diadakan masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan kearifan lokal. Acara Bekarang ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat,” ucap Herman Deru.

Dilihat dari dampak Bekarang yaitu terjaganya ekosistem sungai.

“Dengan Cara Bekarang inilah, bukti wujud konsistensi masyarakat Desa Lubuk Larangan. Karena cara kita menangkap ikan, hanya menggunakan alat sederhana yang tidak akan mengganggu dan merusak kelestarian lingkungan sungai di sini,” tutur H. Herman Deru.

Dikesempatannya, Bupati Lahat Cik Ujang mengatakan bahwa Bekarang merupakan tradisi warisan dari nenek moyang yang telah dilakukan turun temurun.

“Bekarang merupakan adat istiadat kita. Di Lubuk Larangan, masyarakat tidak diperbolehkan memancing, menangkap ikan dengan racun, apalagi dengan cara menggunakan setrum. Menangkap ikan harus bersama dengan cara sederhana pula,” terang Cik Ujang.

Turut hadir di acara Bekarang ikan bersama ini, Dandim 0405/ Lahat Letkol Inf. Toni Oku Priyono, Kapolres Lahat yang diwakili, Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Sekda Lahat Chandra, jajaran OPD Kabupaten Lahat, jajaran OPD Provinsi Sumsel, para Camat se-Kikim Area, para Kades Kikim Area, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, seluruh BPD Kikim serta para undangan lainnya.

Reporter: Sofyan Arif (Ujk)

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *