Seorang Nenek Meninggal Karena Tidak Mendapatkan Penanganan Cepat di Puskesmas Parungpanjang
Foto: Seorang nenek yang meninggal dunia (Foto: IST)
Bogor, MZK News – Sangat miris, diduga karena buruknya pelayanan Puskesmas Parungpanjang, seorang nenek bernama Halimah Tul Sa’Diyah, 62 tahun, warga Kampung Somang, Desa Parungpanjang, meninggal karena gagal mendapatkan pertolongan pertama, yang disebabkan Puskesmas Kosong pada dini hari (01:00), Sabtu, (28/05/2022).
“Pada tengah malam, almarhum mengeluh sesak napas, saya langsung membawa ke Puskesmas karena panik, sesampainya di Puskesmas, pintu depan ternyata akan ditutup,” jelas BN.
“Saya melihat pintu belakang terbuka dan mencoba masuk ke dalam memanggil perawat untuk meminta bantuan, tetapi semua kamar kosong dan tidak ada yang menjawab. Kemudian saya coba membawanya ke tempat lain untuk mendapatkan pertolongan, namun di tengah perjalanan, korban meninggal dunia,” terangnya (BN).
“Kemarin untuk pintu UGD tengah malam memang kami tutup dan bisa lewat pintu samping dan tadi malam saya ketiduran dan tadi malam tertidur,” ujar Securty, Adi.
Di tempat yang sama, perawat yang menolak menyebut namanya dengan nada emosional itu membalas awak Media.
“Mungkin orang tersebut bukan orang Parungpanjang atau pendatang baru, dan ada kok yang jaga saya, Bidan Susi dan Bidan Hilda. Bahkan kita tidur di sini kok, kita terkadang tidak tidur. Jadi jangan percaya dengan berita tidak benar, dan keluarga korban suruh kesini biar tidak membuat pengaduan tidak benar?” paparnya dengan nada emosi.
“Kenapa tidak di bawa ke Rumah Sakit Bunda Mulia Karawaci, Klinik Upen atau Ubun malah di bawa kesini ke Puskesmas kalau memang urgen dan sakitnya sudah Parah,” pungkasnya dengan nada menyalahkan Keluarga Korban meninggal dunia.
Reporter: Basirun
Editor: Khoirul Anam