DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Gubernur Bank Indonesia (BI) Buka Pameran Karya Kreative Indonesia KKI 2022

Foto: Gubernur Bank Indonesia bersama 200 UMKM (Foto: IST)

Jakarta, MZK News – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo membuka Pameran Karya Kreative Indonesia KKI 2022.

Dia mengatakan, sebanyak 200 karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipamerkan dalam Karya Kreatif Indonesia 2022 secara langsung di Jakarta Convention Center.

“Secara fisik, ada 200 UMKM yang dipamerkan dan secara virtual ada 500 UMKM,” kata Perry Warjiyo dalam pembukaan KKI 2022 di Jakarta, Jumat (27/05/2022).

KKI 2022 mengangkat tema “UMKM Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.

Dalam pameran KKI, tampil di Booth Rumah Rakuji atau Myra Widiono. Rumah Rakuji adalah organisasi yang bergerak untuk mempromosikan kerajinan tradisional Indonesia.

the Pileh Woven Shawl

Rumah Rakuji yang mempunyai Perwakilan di Kalimantan Barat dipercaya mengangkat kerajinan UMKM Pejuang budaya dari pedalaman Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yaitu dari Bangsa Iban (Dayak Iban), Dayak Banuaka Apalin, yaitu Tenun-tenun, Pileh, Sungkit, Ikat, Sidan. Anysman-anysman: Serat Bemban, Daun Perupuk, Rotan, semua dengan Pewarnaan Alam.

Myra Widiono mengatakan, buat masyarakat Indonesia untuk mengenal dan mendukung, minati dan memesan produk-produk karya Tenun-tenun Iban yang sudah sempat tenggelam, karena produktifitas dan kualitas produknya, saat ini mulai dikenal dan diminati, seperti Wastra Nusantara yang sudah termashur dan juga Anyaman-anyaman Bemban yang exquisite dan Anyaman Kebon Bronai dari Daun Perupuk yang super unik sehingga disebut anyaman gila.

Produk produk Iban ini sudah diakui dan mendapat penghargaan dari WCC (World Craft Council).

“Tenun Pileh 2018 Tas Laptop/file dan Clutch pada 2018 dengan dukungan dan konektifitas ke masyarakat nasional juga global yang lebih luas, maka semangat berkarya dan penyiapan bahan-bahan baku lokal dari UMKM akan lebih produktif. Peningkatan tidak semata dari nilai ekonomi, untuk kesejahteraan melalui konektifitas yang lebih luas, namun juga dalam upaya pemajuan Kebudayaan sesuai dengan UU no. 5 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Peduli Lingkungan melalui “Konsep Sustainability yaitu pemanfaatan SDA yang efektif dan pengembangan produk ECO dari NTFP (Non Timbre Forest Product)
Menghasilkan Blue Economy,” pungkasnya.

Reporter: Basirun

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *