Politikus dari PDIP Sebut Proyek Formula E Tidak Terlalu Mendesak
Sumbar Foto: Total Politik (Foto: IST)
Jakarta, MZK News – Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menyatakan Formula E hanya proyek gengsi Gubernur Anies Baswedan. Menurut Politikus dari PDIP tersebut, proyek formula E tidak terlalu mendesak, Minggu (27/3/2022) seperti yang dikutip dari rilis pers #Safari24 Total Politik di Upnormal Raden Saleh, Jakarta Pusat.
“Ini proyek gengsi. Apa yang mendesak dari Formula E? Ini rugi. Apa yang membuat keputusan dalam 2 minggu dan mendesak? Ini ada sesuatu yang dipertaruhkan,” ujar Gilbert.
Gilbert menyoroti perencanaan proyek Formula E yang diputuskan Anies tanpa melibatkan konsultasi dengan DPRD periode ini terlebih dahulu. Kemudian proyek Formula E ini didasarkan pada SK Gubernur. Baru kemudian dibuat Perda.
“Ini surat SK Gubernur melawan Perda. Masa SK Gubernur dulu, baru Perda. Padahal Perda lebih tinggi dari pada SK Gubernur,” kata dia.
Lanjut Gilbert, perencanaan Formula E ini dipaksakan dan dilakukan tanpa perencanaan yang matang.
“Awal mau dibuat di Monas, tapi ga boleh. Kemudian pindah ke Ancol, tapi tanpa diduga ada rawa. Kemudian mau dibuat di pulau reklamasi. Ini bukan mercusuar. Karena ini proyek yang dipaksakan,” ujar dia.
Bila dibandingkan antara Formula E dengan dengan MotoGP Mandalika, menurut Gilbert, kedua proyek itu sangat berbeda. Sebab MotoGP Mandalika merupakan proyek nasional. Sedangkan Formula E dianggap hanya keperluan yang tidak mendesak.
Reporter: Budhi Haryadi
Editor: Khoirul Anam