DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Peletakan Batu Pertama, Pesan Bupati Benny, Rawat Mall dengan Baik

Foto: Bupati Pulau Morotai, Benny Laos melakukan peletakan Batu pertama pembangunan Morotai Mall (Foto: IST)

Morotai, MZK News – Peletakan Batu pertama dalam pembangunan Morotai Mall di Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara, diresmikan oleh Bupati Pulau Morotai, Benny Laos.

Pembangunan ini terkait dengan Pembangunan Refitalisasi Sentral Industri dan Pembangunan Plut KUMKM di Pulau Morotai. Pelaksanaan pembangunan Morotai Mall itu, di lokasi Pasar Sentral Business Districk (CBD) Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kamis (24/3).

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Pulau Morotai, Benny Laos dan Sekretaris Daerah, M. Umar Ali,

Dalam sambutannya, Bupati Pulau Morotai, Benny Laos menyampaikan, pembangunan ini adalah pembangunan mandatori Presiden Jokowi Widodo untuk percepatan bangunan di daerah perbatasan.

“Dalam implementasi diturunkan melalui implementasi terhadap lapangan kerja wira usaha pengentasan kemiskinan dan percepatan menyambut Morotai sebagai Kawasan Pariwisata Nasional,” ucap Benny.

Benny mengatakan, Morotai Mall ini baru dimulai tahap pertama, dan nantinya ada tahap kedua, Namun dilihat juga dalam perkembangan dengan jaman jumlah penduduk dan akan ditambah dengan tahap tiga.

“Jadi, total lahan nanti kurang lebih tiga hektare. Ini bisa memenuhi pertumbuhan skala ekonomi sais ekonomi dalam kurun waktu yang cukup panjang,” terangnya.

Ia menyampaikan, bagi masyarakat semua yang ingin berdagang di Morotai Moll agar segera daftarkan di Dinas Perindagkop Morotai dari sekarang.

“Disaat konstruksi bangunan sudah jadi sudah mulai harus bikin finishingnya,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop-UKM) Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, ketika dikonfirmasi awak media terkait dengan sumber dana pembangunan Morotai Mall mengaku bahwa pembangunan Morotai Mall itu terdapat dua sumber anggaran yakni Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Untuk dana DAK sebesar Rp 17, 5 Miliar dan dana DAU sebesar Rp 6,5 Miliar. Dimana untuk dana DAK sendiri terdiri dari pembangunan Sentra Industria kecil menengah (SIKM) dan Pusat layanan usaha terpadu (Plut). Jadi Sentral IKM-nya dananya Rp 9,148,593. Sedangkan untuk Plutnya sebesar Rp 8,448,248. Terus Tamba dana sering daerahnya sebanyak Rp 6.500. sehingga totalnya Rp 24. 096.841,” jelasnya.

“Jadi untuk biaya dari Pemda itu Rp 6,5 miliar, pusat punya untuk pembangunan Plut sebesar Rp 8.448. 248. Sementara untuk pembangunan Sentral IKM-nya sebesar Rp 9,148,593. Jadi yang untuk dana sering daerah 6,5 miliar ini untuk dua kegiatan (IKM dan Plut,red) tapi di jadikan satu konsep Morotai Mall,” tambahnya.

Ditanya soal luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Morotai Mall, dirinya mengaku bahwa total lahan yang dibutuhkan seluas 5039 meter persegi.

“Dimana untuk bangunan lantai I seluas 1835 meter persegi, lantai II seluas 1604 meter persegi dan untuk Basemennya itu seluas 1600 meter persegi. Jadi total luas sebanyak 5039 meter persegi,” ungkapnya.

Reporter: Roger Moore (oje)

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *