DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Kasus Cabuli Anak SD di Madapangga Sudah Tiga Bulan Belum Tahu Progresnya

Foto : LSM Peluru NTB bersama Kapolsek Madapangga saat pertanyakan progres Unit PPA Polres Bima atas kasus pencabulan siswi SD di Madapangga (Foto : IST)

Bima, MZK News – Kasus dugaan pencabulan anak sekolah dasar (SD) oleh oknum guru berinisial SN (44) di Madapangga pada sebuah ruangan perpustakaan sekolah tidak terpakai (TKP), Rabu (8/12/2021) sudah tiga bulan. Namun, belum diketahui progresnya.

Sebelumnya, KBO Satreskrim Polres Bima, Suharto menanggapi tuntutan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peluru NTB aksi blokade jalan hingga membuat arus lalu lintas depan Kantor Polsek Madapangga lumpuh, Kamis (10/2/2022).

Suharto mengatakan, perkara cabul itu sudah digelarkan. Unit PPA sudah menggelar tiga kali dan hari ini hasilnya sudah naik ke sidik.

“Kasus ini sudah naik ke sidik, berarti sudah memenuhi unsur pidananya. Namun, masih ada tahapan untuk penetapan tersangka,” kata Suharto.

Sementara itu, LSM Peluru pun keluarga korban mengatakan, mendengar pernyataan Suharto atas perkembangan kasus itu, hati merasa lega.

“Kami sudah lega dan menyampaikan apresiasi terhadap Kapolres Bima,” kata Ketua LSM Peluru, Denis.

Kasat Reskrim Polres Bima, Masdudin dicoba dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (9/3) pagi, enggan menanggapi. Chat dilayangkan terlihat dua tanda centang biru. Hingga berita ini diterbitkan masih belum ditanggapi.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *