Kades Langgar Surat Pernyataan, AMMPIK Kembali Turun Aksi
Foto: Beberapa orang dari AMMPIK sedang beraksi (Foto: Ist).
Bima, MZK News – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Kampung (AMPPIK) Desa Taloko, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima kembali turun aksi di jalan pada Senin (31/1/2022) pagi.
Aliansi kembali turun karena menilai kades tidak merealisasikan tiga fisik dana desa berupa duiker dan talud jalan tani sekitar Rp300 juta tahun 2021.
“Kades menanda tangani surat pernyataan soal item tersebut dan akan diselesaikan secepatnya. Namun, sampai detik ini belum,” ungkap Hendriawan dalam orasinya.
Aliansi menegaskan, jika kades tidak selesaikan tiga item tersebut, maka aliansi akan tetap turun aksi.
“Kami sudah siap menerima apa pun konsekuensi dalam setiap menyampaikan aspirasi masyarakat,” tegasnya.
Dia menambahkan, gerakan ini tidak ditunggangi kepentingan politik pun pihak- pihak tertentu, tapi ini murni panggilan nurani atas masyarakat.
“Kami rela ada di bawah panas terik matahari ini adalah representasi masyarakat,” tutup Hendriawan.
Sementara Kefin, Danu, Dian Sudirman, dan Roben menyampaikan orasinya dengan hal senada.
Kelima pemuda yang begitu lincah teknis orasinya menuntut irigasi persawahan masyarakat mesti menjadi prioritas utama bagi pemdes.
Menurut mereka, sudah dua tahun ini, sarana irigasi masyarakat tidak pernah dilirik pemdes dan sangat memprihatinkan.
“Jika tuntutan kami ini tidak diindahkan, kami akan terus gabungkan mimbar bebas seperti ini,” tutupnya.
Seusai berorasi di depan Kantor Desa, massa sontak menuju Kantor Camat hingga beraudiensi.
Dalam hasil audiensi tersebut, Kades kembali berjanji akan menyelesaikan seluruh fisik dana desa yang menjadi aspirasi tuntutan aliansi.
“Saya akan segera selesaikan sesuai tuntutan aliansi,” tandas Kasim.
Seusai mendengar komitmen lagi Kades, massa yang sebelumnya dikawal oleh kepolisian sektor setempat langsung bubar pulang secara teratur.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam