Calon Ketua PK Wera, Arif Rahman : Proses Muscam Dinilai Cacat Hukum
Ket foto : Pengurus Golkar Kec Wera (Foto: Ist).
Bima, MZK News – DPD 2 Paetai Gokar Kabupaten Bima menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golongan Karya (Golkar) Kecamatan Wera, Kabupaten Bima digelar di Kantor DPD 2 Partai Golkar tepatnya di Desa Padolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Minggu (30/1/2022).
Proses Muscam dikendalikan pimpinan sidang Ismail berbuntut panjang hingga dikabarkan hasilnya cacat secara hukum.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pengurus yang juga sebagai Calon Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Wera, Arif Rahman kepada awak media Lintasrakyatntb.com, Minggu.
Pria sapaan akrabnya Bung Kevin itu mengatakan, proses muscam cacat secara hukum karena pelaksanaannya tidak sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi Partai Golkar.
“Ya, itu prosesnya prematur sehingga hasilnya pun cacat yuridis,” tegasnya.
Dia menjelaskan, letak cacat hukumnya proses muscam ini adalah pimpinan sidang tidak menghiraukan pendapat salah satu Calon Ketua PK Wera atas munculnya SK Pengurus Desa Rangga Solo yang diduga kuat diterbitkan oleh Ketua PK yang bukan bagian dari Golkar lagi dan Sekretaris PK Golkar, Muslimin yang sudah demisioner sejak bulan Desember 2021 lalu.
Sekretaris PK tersebut pun ditanya dan membenarkan adanya penandatanganan SK tersebut. Namun, ia menyatakan tidak tahu menahu untuk apa dan buat siapa SK tersebut dan ia hanya diperintahkan untuk tanda tangani saja.
Selain itu, sambung Kevin, keberatan juga terhadap nama Fahri seorang Komisioner Panwascam Wera tahun 2019 dan itu dibuktikan dengan adanya SK dari Bawaslu Kab.Bima yang disodorkan di hadapan pimpinan sidang. Namun, pimpinan sidang tetap saja tidak hiraukan sama sekali.
“Ya, itu jelas- jelas cacat hukum,” jelasnya.
Dia menambahkan, terkait gugatan sudah diajukan ke Ketua DPD 2 dengan tembusan sampai ke Mahkamah Partai Golkar di Jakarta.
“Saya sudah lampirkan seluruh buktinya. Tunggu aja hasilnya,” pungkas Kevin dengan senyum.
Ketua DPD Partai Golkar Kab Bima masih diupaya untuk dikonfirmasi berita tersebut.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam