DaerahNewsTOP STORIES

Kabupaten Pulau Morotai Marak dengan Pencabulan Di Bawah Umur

Morotai, MZK News – Akhir-akhir ini marak kasus kekerasan seksual di bawah umur kembali terungkap di Desa Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Korban merupakan salah satu siswa yang kini telah hamil 7 bulan. Setelah ditelusuri, ternyata korban pernah melakukan hubungan asmara dengan RI yang juga merupakan warga desa pandanga dan kini sang pacar telah menikah dengan perempuan lain.

Kasus tersebut telah dilaporkanan ke Polres Morotai oleh keluarga melalui laporan atas nama Yuliana, selaku Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Pulau Morotai, Minggu 29 Agustus 2021, malam kemarin.

Sebelum kasus ini dilaporkan kepihak berwajib pihak keluarga dari korban telah berupaya untuk melakukan penyelesaian secara kekeluargaan namun tidak ditanggapi oleh pihak pelaku dan keluarganya hingga sampai akhirnya kasus ini dibawa ke ranah hukum untuk diproses lebih lanjut oleh pihak berwenang, dalam hal ini Polres Pulau Morotai Unit PPA dan besar harapan Yuliana sebagai pendamping dari kasus ini agar ditindaklanjuti secara hukum atau Undang-undang perlindungan anak.

“Sebelumya pihak korban pernah meminta kepada pelaku dan keluarganya untuk diselesaikan secara adat dengan membayar denda sebesar 10 juta dan pihak pelaku mengiyakan hal tersebut, namun sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh kedua pihak keluarga ternyata pihak pelaku tidak menepati atau memenuhi janjinya, sehingga pihak keluarga korban merasa dibohongi, oleh karena itu kasus ini dibawa ke ranah hukum. Korban juga mengaku disetubuhi berulang kali. Setelah dibawa untuk mengecek kandungan ternyata sudah hamil 7 bulan atau masuk 29 minggu dan diperkirakan korban akan melahirkan bulan oktober atau awal november,” kata Yuliana.

Yuliana berharap laporan ini segera ditindaklanjuti. Karena bisa jadi  masih banyak kasus persetubuhan lain yang belum terungkap. Jadi pihak kepolisian benar benar tegas sesuai undang undang yang berlaku agar menjadi efek jera.

Reporter: Roger Moore (oje)

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *