Minta Evaluasi Pimpinan Tinggi PT Pos Indonesia, Thaher: Bila Perlu Diganti
Maluku Tenggara, MZK News – Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun meminta Gubernur Maluku Murad Ismail dan Pimpinan Tinggi PT Pos Indonesia untuk mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Pos Cabang Tual saat ini.
“Saya minta Gubernur dan pimpinan Kantor Pos Wilayah Maluku, tolong agar mengevaluasi Kepala Kantor PT Pos Cabang Tual. Bila perlu diganti kalau memungkinkan,” ujar Bupati Thaher.
Permintaan ini disampaikan Thaher lantaran pihak kantor PT Pos Cabang Tual dianggap tak konsisten soal waktu. Dalam hal ini, pihak PT Pos Cabang Tual tiba di lokasi penyaluran bantuan beras CBP PPKM, di Ibukota Kecamatan Kei Kecil Timur (Desa Rumaat) tak tepat waktu.
Sesuai pantauan, pihak Kantor PT Pos baru tiba di lokasi penyaluran kurang lebih pukul 11.15 WIT. Padahal waktu yang ditentukan, yakni Pukul 10.00 WIT. Penyerahan bantuan CBP PPKM di wilayah Kei Kecil Timur sendiri, berlangsung pada Kamis (29/7/2021) pagi.
Bupati Thaher telah hadir pukul 09.00 WIT sebelum waktu yang ditentukan. Ia sempat menunggu dan bertanya-tanya sembari memantau, namun karena tak satu pun dari pihak kantor Pos Indonesia yang menampakan wajah, ia (Bupati Thaher, red) berdiri dan memberi arahan kala diberi kesempatan.
“Dimana pihak kantor pos, mengapa belum hadir. Saya sudah hadir disini sejak pukul 09.00 WIT, lalu dimana pihak PT. Pos. Apa ini kota Jakarta atau kota-kota besar lainnya, sehingga ada kemacetan,” ujar Thaher bertanya-tanya saat memberi arahan pada acara serimonial penyerahan bantuan CBP di wilayah Kecamatan Kei Kecil Timur.
Bupati mengatakan, masyarakat kini tengah diperhadapkan pada situasi pandemi wabah Covid-19. Seiring itu, negara dituntut untuk hadir ditengah-tengah situasi tersebut, dalam hal memberikan pelayanan sesuai tugas yang diembankan.
“Jangan main-main, kini saatnya negara harus hadir ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan pelayanan. Jadi kalau hari ini kita bermain-main dengan tugas pelayanan kita sendiri, itu artinya kita tidak loyal kepada negara, bangsa dan masyarakat,” tegas Thaher.
Bupati Thaher menekankan bahwa sebagai abdi negara mesti berjiwa melayani dan membantu masyarakat. Orientasi pelayanan harus berpusat kepada masyarakat, jangan hanya ingin dilayani seperti gaya pejabat zaman kolonial dulu.
“Bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu tidak boleh lagi. Bukan zamannya lagi,” ucap Thaher mengutip kalimat yang diungkapkan Presiden Jokowi sewaktu memberi arahan dalam acara peluncuran Core Velue dan Employer Branding ASN secara virtual, Selasa (27/7/2021) di Jakarta.
Sebagai abdi negara, lanjut kata Thaher, harus menggunakan jiwa otoritas dan sumber daya melayani secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara.
“Menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis di tengah dunia yang penuh distrupsi adalah sebuah keharusan,” tandas Thaher. (rilis)
Reporter: Martha Syaflina
Editor: Khoirul Anam