DaerahNewsTOP STORIES

Mahasiswa di Pasaman Barat Gelar Gemar 2021

Pasaman Barat, MZK News- Maraknya pembudayaan hari Valentine yang melanggar agama, norma dan adat istiadat masyarakat menyebabkan munculnya gerakan nasional yang bermaksud menjelaskan banyaknya bahaya yang terbawa ketika peringatan hari Valentine. Maka hadirlah satu gerakan bersama yang diadakan serentak di seluruh Indonesia yang disebut dengan “Gerakan Menutup Aurat” disingkat menjadi “GEMAR” dan Gemar 2021 telah diadakan di hari Minggu (14/02/2021).

GEMAR sudah diadakan tiap tahunnya dengan melakukan kolaborasi bersama organisasi dakwah kampus, komunitas perempuan, hijab dan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut mahasiswa/i Pasaman Barat hadir untuk melaksanakan GEMAR2021 di Pasaman Barat. Sebab GEMAR biasanya diadakan di kota-kota besar.

Gerakan Menutup Aurat ini dilaksanakan oleh Aktifis FSLDK (Forum Silaturahim Dakwah Kampus), LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Al Ukhuwah STAI YAPTIP Pasaman Barat, dan GEMA PASBAR (Gerakan Intelektual Muda Pasaman Barat). Melalui kolaborasi bersama Gerakan Menutup Aurat oleh mahasiswa/i asal Pasaman Barat, Pemuda/i Pasaman Barat dan organisasi pelajar Pasaman Barat, Assalam Pasbar serta beberapa masyarakat yang turut mengikuti agenda ini.

GEMAR2021 diawali dengan long march dari titik kumpul, Gedung Pengadilan Negeri Pasaman Barat kemudian berjalan menuju Bundaran kota Simpang Empat.

“Terdapat puluhan peserta perempuan yang menggunakan _dresscode_berwarna ungu dan pink (merahmuda) menjadi ikon kita dalam gerakan menutup aurat ini. Agar momen ini menjadi pengingat bagi masyarakat Pasaman Barat, bahwasanya Pasaman Barat telah memiliki nilai yang sudah lama diajarkan dalam adat yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ucap Maina Gesnita selaku ketua pelaksana GEMAR 2021 Pasaman Barat.

GEMAR 2021 tersebut kian menggetarkan masyarakat ketika dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh salah satu anggota LDK Al Ukhuwah STAI YAPTIP PASBAR, Andre. Anak muda belia itu membacakan ayat suci Al Qur’an di hadapan pengendara dan masyarakat sekitar bundaran. Dilanjutkan dengan penampilan puisi teatrikal oleh dua pelajar Pasaman Barat. Puisi teatrikal tersebut berkisah tentang seorang remaja yang mengajak temannya untuk mengenakan jilbab. Dengan kerasnya dia menolak dan terjadi drama yang sangat menarik diiringi musik yang tepat.

GEMAR2021 ditutup dengan doa, keselamatan dan kesehatan serta kekuatan berjihad di jalan Allah menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.

Reporti: Muhammad Q Abdan Sholihan
Editor: Elsima Nainggolan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *