ArtikelPendidikanTOP STORIES

Kualitas Pendidikan di SDN 115 Seluma

Oleh: Ayu Septika 18052133
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang

Pada artikel kali ini saya akan menuliskan tentang kualiatas pendidikan yang masih rendah tepatnya di SDN 115 Seluma.

Berdasarkan Jatikom (2018) mutu pendidikan di Indonesia dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
1) kualitas sarana
2) kualitas guru
3) kesejahteraan guru
4) pemerataan kesempatan pendidikan
5) relevansi pendidikan dengan kebutuhan
6) biaya pendidikan

Di SD tersebut banyak faktor yang belum bisa mendukung akan tercapainya kualitas pendidikan yang baik, di antara:
1) sarana di sekolah nya belum memadai bahkan sudah banyak sarana yang rusak seperti meja, kursi, papan tulis dan juga TI belum ada di sana.
2) guru, guru yang mengajar di sekolah tersebut masih kurang dan masih di anggap belum memiliki kualitas yang memadai. Sekolah tersebut hanya memiliki 5 orang guru beserta 1 orang operator sekolah, jadi masih kurang
3) kesejahteraan guru di sana belum bisa dikatakan sejahtera, karena guru PNS nya hanya ada 2 orang sedangkan yang lainnya masih honor dengan gaji hanya sebesar Rp. 300.000 itu pun di rapel 3 bulan sekali.
4) pemerataan kesempatan pendidikan, kesempatan dalam menempu pendidikan sudah merata.
5) relevansi pendidikan dengan kebutuhan. Relevansi pendidikam mencakup sejauh mana sistem pendidikan mampu menghasilkan output dari proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Di Indonesia masalah relevansi ini masih saja terjadi karena banyak sekali anak-anak tidak memenuhi kriteria dalam mengisi peluang yang ada misalnya masalah kognitif dan skill tidak mereka miliki. Jadi banyak sekali mereka di luar sana mengalami tidak mendapatkan pekerjaan/pengangguran. Jadi terkadang ada yang berpikir untuk apa menempuh pendidikan yang tinggi jika akhirnya jadi pengangguran. Karena masalahnya banyak lulusan yang tidak memenuhi kriteria.
6) biaya pendidikan, di SD tersebut tidak di pungut biaya pendidikan. Jadi gratis, mungkin ini juga menjadi masalah nya yang menjadi kendala sekolah tersebut sulit untuk maju, karena kirangnya biaya sumbangan ataupun biaya dari pemerintah tersendiri.

Kesimpulan:
Pada artikel kali ini saya menuliskan bahwa Kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah karena orang-orang yang dihasilkan belum sepenuhnya berkualitas. Dan ada empat pilar pendidikan yang harus berperan untuk menjawab bersama-sama pembenahan pendidikan di Indonesia ke depannya, yaitu bukan hanya sekolah, tetapi juga keluarga, masyarakat, dan pemerintah yang harus bersinergi dan solid untuk memajukan pendidikan yang ada di Indonesia agar dapat mencapai masyarakat madani yang bukan saja pintar secara intelektual tapi juga terampil secara fisik dan kuat secara mental serta memiliki moral dan perilaku yang terpuji. Tetapi hal demikian di era sekarang masih belum terpenuhi dengan baik, apalagi sekolah-sekolah yang berada di kampung-kampung pedesaan terpencil, seperti sekolah SDN 115 yang ada di Seluma. Karena kurangnya fasilitas yang memadai dari segi sarana prasarana, guru, cara belajar yang di terapkan, kesejahteraan guru dan hal lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *