Jalan Harapan dari Lorong Sunyi: TMMD Kodim Kerinci Hadirkan Senyum Petani dan Hidupkan Desa di Pelosok Negeri
Sungai Penuh, MZK News – Dari desa kecil di atas perbukitan, Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, seolah terdengar dentingan harapan baru yang menyelinap di antara kabut pagi. Ratusan prajurit berseragam loreng berdiri tegap, mata mereka menatap lurus, menyimpan tekad bulat untuk satu tujuan mulia: menghadirkan pembangunan dan membuka keterisolasian warga desa.
Inilah wujud nyata pengabdian tanpa pamrih dari TNI melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Wilayah Kodim 0417/Kerinci.
Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P., Dandim 0417/Kerinci, menyampaikan bahwa TMMD bukan sekadar proyek fisik, tetapi bukti cinta TNI kepada rakyatnya, ikhtiar untuk menjembatani mimpi masyarakat desa menuju kesejahteraan yang nyata.
“TMMD merupakan bentuk komitmen TNI Angkaran Darat untuk hadir di tengah masyarakat. Kita ingin membantu percepatan pembangunan, sekaligus memperkuat semangat gotong royong sebagai jati diri bangsa,” ungkapnya penuh ketegasan.
Program TMMD ke-126 yang dimulai sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025, memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas air bersih, sarana ibadah, hingga renovasi rumah tidak layak huni. Salah satu yang paling dinantikan warga adalah pembukaan jalan usaha tani sepanjang 800 meter dan lebar 8 meter sebuah akses yang selama puluhan tahun hanya tinggal angan.
Rudi Hartono, Kepala Desa Sungai Jernih, tak mampu membendung air matanya ketika menyaksikan ekskavator pertama kali menembus semak belukar yang selama ini menutup akses warga menuju ladang. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga.
“Saya tak menyangka, akses kami diperbaiki. Jalan ini adalah harapan hidup bagi petani kami. Selama ini, mereka berjalan sampai 6 kilometer membawa hasil panen di bahu. Kini, mereka bisa pulang tersenyum,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Bukan jalan mulus yang mereka lalui, melainkan tanah berlumpur, tebing licin, dan hujan yang datang tanpa permisi. Namun tak satu pun prajurit Satgas TMMD menyerah. Di balik peluh yang jatuh, tersimpan semangat pengabdian yang tak bisa ditukar dengan materi.
Tak ada panggung hiburan, tak ada gemerlap lampu kota. Hanya suara pacul, deru alat berat, dan tawa canggung dari warga yang mulai akrab dengan para prajurit. Sebuah pemandangan indah: rakyat dan TNI menyatu dalam peluh perjuangan, demi satu kata: kemajuan.
Kapten Inf Nasrul, Dan SKK TMMD, menegaskan bahwa meski cuaca tak bersahabat, semangat prajurit tak pernah surut.
“Kami bekerja siang dan malam. Ini bukan sekadar membangun jalan, tapi membangun masa depan warga desa,” katanya penuh kebanggaan.
Kini, progres jalan sudah mencapai 60 persen. Parit-parit telah dibangun, tanah mulai dipadatkan. Akses yang dulu hanya bisa dilalui satu sepeda motor, kini perlahan berubah menjadi jalur kehidupan ekonomi masyarakat. Mobil pengangkut hasil panen sebentar lagi dapat melintas ke ladang, membawa perubahan yang akan mengangkat martabat desa.
Dengan dukungan anggaran Rp1,05 miliar dari Pemkot Sungai Penuh dan kerja keras personel Kodim Kerinci, TMMD bukan lagi sekadar program, tetapi hadiah terindah untuk rakyat kecil yang rindu keadilan pembangunan.
Desa Sungai Jernih bukan lagi desa sunyi di punggung bukit. Ia berdiri dengan wajah baru: penuh senyum, penuh harapan. Jalan yang dibangun bukan sekadar jalan fisik, ia adalah simbol cinta TNI kepada rakyat, simbol gotong royong, dan wujud nyata bahwa negara hadir sampai ke pelosok negeri.
“Jalan ini adalah urat nadi kehidupan kami. Terima kasih Kodim 0417/Kerinci, kalian bukan hanya membangun jalan, tetapi membangkitkan harapan,” tutup Kades Rudi dengan suara haru.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam