FEATUREDOpiniTOP STORIES

Negara Bukan Hanya Urusan Pejabat!

Oleh: Talia Nurin Najah (Mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta)

Indonesia adalah negara besar dengan banyak suku, budaya, dan agama yang berbeda. Negara kita memiliki sistem politik dan pemerintahan yang mengatur cara kekuasaan digunakan agar semuanya berjalan dengan baik. Namun, tanpa kesadaran dan kepedulian masyarakat, sistem yang baik saja tidak cukup. Negara hanya dapat menjadi lebih kuat jika
rakyatnya mengerti dan terlibat.

Di Indonesia, kita menganut sistem demokrasi. Artinya, rakyat punya suara dalam memilih pemimpin dan ikut menentukan arah negara. Pemerintah seharusnya melayani rakyat, bukan
menguasainya.

Lembaga Negara seperti DPR, Presiden, dan Mahkamah Agung punya tugas
masing-masing. Mereka harus bekerja sama, saling mengawasi, tanpa saling
menjatuhkan. Kalau lembaga-lembaga ini jujur dan transparan, negara bisa maju.

Kewarganegaraan juga penting, menjadi warga negara itu bukan hanya soal punya KTP saja, tetapi juga tentang punya hak dan kewajiban. Kita berhak mendapat pendidikan, kesehatan, dan keamanan, dan kita juga wajib taat hukum, bayar pajak, dan ikut menjaga persatuan.

Kalau rakyat mengerti sistem negaranya, tahu siapa yang dipilih dan kenapa memilih, lalu ikut terlibat secara aktif dan
damai, maka negara ini akan jadi lebih kuat dan adil.

Pemerintah dibuat untuk membantu rakyat. Presiden, menteri, dan pejabat lainnya ditugaskan untuk menjalankan pemerintahan negara dengan cara terbaik untuk memastikan kesejahteraan
masyarakat.

Rakyat bukan bos mereka; mereka adalah pelayan rakyat. Jika rakyat tidak
puas, rakyat memiliki hak untuk menyampaikan kritik secara damai dan sesuai aturan. Maka dari itu, diharapkan agar pemerintahan berjalan seimbang.

Indonesia memiliki beberapa lembaga negara yang masing-masingnya punya tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Seperti halnya DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) mewakili suara rakyat dan membuat undang-undang, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi mengawasi agar hukum berjalan dengan adil. Begitu pun lembaga-lembaga lainnya.

Maka, lembaga-lembaga ini harus bekerja sama dan mengawasi satu sama lain. Tidak ada orang atau lembaga yang harus merasa lebih tinggi dari yang lainnya. Lembaga lain dapat menegur jika satu lembaga menyalahgunakan kekuatan mereka. Itu sebabnya pembagian kekuasaan sangat penting.

Menjadi warga negara Indonesia artinya kita punya hak dan kewajiban. Kita punya
hak untuk sekolah, berobat, bekerja, dan hidup dengan aman, tetapi kita juga punya kewajiban seperti membayar pajak, taat pada hukum, menjaga kebersihan lingkungan, dan ikut menjaga persatuan.

Lantas sering kali, kita hanya ingat hak kita, tetapi lupa kewajiban. Padahal, roda pemerintahan dalam negara bisa berjalan dengan baik kalau semua lini ikut bertanggung jawab. Kita juga harus bangga jadi rakyat Indonesia.

Bangga itu bukan berarti tidak peduli dengan masalah, tetapi mau ikut membantu memperbaikinya. Meskipun bantuan kita kecil, kalau dilakukan dengan niat baik dan terus menerus, bisa membawa perubahan yang besar.

Dari sini kita bisa belajar bahwa negara itu milik kita semua, bukan hanya pejabat. Jangan hanya diam saat pemilu tiba. Kita juga dapat membantu dengan hal-hal kecil di lingkungan kita. Misalnya, berpartisipasi dalam rapat warga, melakukan kerja bakti, atau mengajarkan anak-anak tentang apa artinya menjadi jujur dan bertanggung jawab.

Indonesia bisa menjadi negara yang lebih adil, damai, dan makmur jika semua orang tahu bagaimana negara bekerja dan mau berpartisipasi. Semua ini bisa dimulai dari kita, rakyat biasa yang peduli. Mari mulai dari diri sendiri. Indonesia yang kita impikan tidak akan datang sendiri, melainkan harus kita bangun bersama.

One thought on “Negara Bukan Hanya Urusan Pejabat!

  • Men

    kenapa Indonesia bisa di bilang negara kekuasaan? Dan Hukum di Indonesia itu sangat amat prihatin, pun dengan sumber daya alam di Indonesia bisa di bilang cukup banyak, tetapi mengapa banyak Kemis kina di negara ini, sedangkan kita bisa di bilang negara yang amat kaya keindahan alamnya, ekonomi yang tidak stabil, dan maraknya phk yang makin bertambah yang membeludak dimana mana, apakah Indonesia bisa di bilang negara maju atau negara mundur, atau negara kekuasaan?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *