NasionalNewsTOP STORIES

Warga Woro Utara Bantah Tegas Pengakuan Imam Zuardi dan Yan Bintang Mpuri di Media

Bima, MZKNews -Warga masyarakat Woro Utara, Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) membantah tegas pengakuan Imam Zuardi dan Irwandiyansyah sebagaimana pemberitaan di sejumlah media online sebelumnya.

Warga masyarakat Woro Utara membantah adanya pernyataan Imam Zuardi yang mengaku dirinya dikeroyok pulang dari sawah melewati jalan lintas Woro tiba-tiba ada penghadangan jalan entah apa yang dihadang tidak tahu, lalu menanyakan masyarakat sekitar lokasi ada apa?

Menurut warga, pernyataan itu sebuah opini dan pembenarannya agar menguatkan laporan hukum di kepolisian saja. Pasalnya, anak itu sebelumnya diketahui berada di gudang pengangkutan kayu balok Sonokeling yang diduga ilegal logging tertampung di gudang SMK Amanah Madapangga yang jaraknya sekitar 800 dari pemukiman warga.

Selain itu, anak itu juga sempat menelpon seorang Pemerintah Desa Woro (Sekdes) untuk dimintai mengajarkan anaknya yang dinilai bertingkah tidak sopan saat memonitoring aktivitas pengangkutan kayu itu di gedung SMK Amanah. Sesaat setelah itu, sontak seorang Pemdes itu memukul anaknya, lalu bergegas hingga mengamuk di lokasi muatan kayu itu. Sepulangnya dari lokasi, sontak juga massa keluar memadati ruas jalan dan menunggu truk untuk dihadang dan disandera.

“Celakanya, saat truk muatan kayu itu terlihat anak itu yang mengawalnya dan mulailah massa tidak terkendalikan amarahnya hingga pengeroyokan terjadi,” ungkap warga yang senada saat diwawancarai MZK News, Minggu (10/9) pagi.

Lebih lanju, tak selang lama, tiba-tiba datang Jaini dan Yan Bintang di tengah beringasnya massa dengan sontak mengaku kayu itu adalah miliknya dan melarang massa melakukan penghadangan dan penyanderaan. Akibatnya, keduanya pun ikut dikeroyok karena warga meyakini mereka adalah satu komplotan yang sama dengan korban massa sebelumnya.

“Ya, untung saja mereka dapat terselamatkan dari aksi massa,” pungkas warga.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Elsima Nainggolan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *