Sering Dikira Gembel, Istri Perwira Ini Patut Kita Jadikan Teladan
Ibu Nuraini (45 thn) yang merupakan seorang istri Perwira TNI AD Kapten Irwan Satuan Awal 743/ Wira Sakti NTT pengalamannya berpindah-pindah mengikuti suami menjadikannya sosok yang mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan, semangatnya yang pantang menyerah membuatnya menjadi sosok yang tegar, kuat dan tangguh meski dihantam beribu-ribu badai.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu yang dikaruniai 6 orang anak ini harus memutar otak ikut suaminya membanting tulang, segala macam usaha ia tekuni dari perdagangan, peternakan bahkan perkebunan.
Dinas terakhir yang didapat suaminya bertugas yaitu di NTT Kota Kupang, di sinilah awal mula ia kembali bangkit membangun banyak mimpi dengan segala kemampuannya dan Allah tidak pernah tidur, hasil tidak akan pernah menghianati usaha.
Ibu ini akhirnya memiliki usaha kelapa muda, dan pisang yang sukses. Uniknya ibu ini tidak pernah sibuk dengan sosial media, ia hanya berjibaku dengan dunia nyata mengurus suami dan ke 6 anaknya serta usaha-usahanya. Bahkan ia sibuk membela segala kebenaran dan menumpas segala kejahatan yang diketahuinya, bisa dibilang ibu ini adalah sosok wonder woman.
Selain sukses dalam usahanya, ia juga sukses mendidik ke 6 anaknya menjadi anak yang saleh salehah dan cerdas, anak-anaknya semua berprestasi dan mengikuti olimpiade-olimpiade di sekolahnya. Bahkan dengan kesibukannya yang luar biasa ia mampu melatih mental anaknya sejak kecil juga untuk berdagang agar tidak manja dan selalu mandiri ketika ditempatkan di manapun. Yang menjadi nilai plus lainnya dari sosok ibu ini adalah ia sangat ringan tangan dalam membantu yang membutuhkan bahkan ada yang mengira gembel karena wira-wiri membawa anaknya dengan sandal jepit, pakaian biasa dan ala kadarnya.
Inilah beberapa kisah Inspiratif yang bisa kita jadikan teladan dari Ibu Irwan:
- Meskipun seorang istri perwira, Ibu ini tidak pernah sombong
Hasil usahanya sebagian besar ia bagikan untuk kaum dhuafa bahkan orang gila. Ia juga menyisihkan dagangan es kelapanya untuk para prajurit setiap hari gratis sebesar 200 nominalnya. Selain itu, tak lupa setiap hari jum’at ia bagikan nasi bungkus gratis bagi siapa saja yang ingin makan di tempatnya, ia tak pernah membedakan status sosial karena semangat sedekahnya yang luar biasa. Sungguh mulia hatinya. Ia juga tak pernah sibuk membicarakan orang lain apalagi ikut bergosip ria, yang ia tahu bagaimana caranya bisa sukses dunia akhirat, sosok ini sangat sederhana, namun begitu elegan, karena dibalik kesederhanaanya terpancar sejuta kekuatan dan kebahagian dari hatinya hingga siapa pun yang akan bertemu dengannya akan merasa nyaman, dan jika ada yang kesulitan ia akan menjadi garda terdepan untuk membantu.
- Suami pernah dijebloskan ke penjara demi memperjuangkan kebenaran
Bahkan dengan segala kesederhanaanya dan kehidupannya yang banyak mendapatkan ujian dan cobaan, kita memang patut mengacungkan jempol dari kisah Ibu 6 orang anak ini, dimana ia pernah diuji ketika suaminya harus dijebloskan ke penjara dan ditunda pangkatnya selama 5 periode serta uang gaji remon tidak diberikan karena memperjuangkan kebenaran, lalu anaknya yang terakhir (Isa 2 thn) harus menderita sakit menahan rindu dengan bapaknya sampai kepalanya botak akibat kulit kepalanya terkelupas, kala itu anaknya masih 3, dan tak ada yang betul-betul bisa membantunya. Hujan, panas, badai ia semangat berjuang berdagang demi anak-anak dan suaminya dengan kekuatan cinta Ia percaya bahwa Allah adalah tempat segala sesuatu memohon pertolongan. Namun diuji seperti itu bukan menjadikan sosok ibu ini lemah tak berdaya, ia dapat bangkit melawan semua cobaan ini karena baginya balasan Allah lebih indah dari semua yang terjadi di dunia ini dan alam membuktikan ia tetap tumbuh berdiri tegak dan bangkit melewati semuanya.
- Anak-anak dan suami adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan
Bertubi-tubi cobaan yang dihadapi, tak membuatnya gentar melewati kenyataan. Baginya sumber kekuatan dan kebahagiaan terletak pada keluarga intinya. Selelah apa pun dirinya ia tetap merasa kuat dikala melihat putra-putrinya yang selalu memeluknya ketika pulang dari berdagang seharian, terkadang disaat anak-anaknya terlelap ia pandangi wajah anak-anaknya dan meneteskan air matanya berharap keajaiban senantiasa berpihak padanya. Meskipun bukan sosok yang terlalu agamis tetapi Ibu ini percaya bahwa sukses itu adalah ketika ia mampu mengurus anak-anaknya juga suaminya hingga mereka tumbuh besar dan sukses tanpa kekurangan apapun.
- Punya pengalaman sejak kecil membela kebenaran
Usut punya usut, Ibu Irwan dengan nama Asli Siti Nuraini ini adalah keturunan dari Ompu Roti (Penguasa dan Pemimpin kota Bima) dimana pada masanya adalah seorang bangsawan dari Kota Bima dan juga cucu pertama dari Ompu Dalu Poja (Pemimpin Desa Poja) atau bahasa Indonesianya Kakek Dalu yang tinggal di Desa Poja. Ia turut diajak Sang Kakek untuk ikut menyelesaikan kasus-kasus kebenaran, jadi semasa kecilnya meskipun ia seorang perempuan tapi ia telah berhasil menyimpan sejuta memori menangani kasus-kasus yang orientasinya pada keadilan. Secara psikologi, mentalnya sekuat baja dan ia mampu menghalau apa pun tindak kejahatan yang tidak memanusiakan manusia, buktinya banyak sejumlah kasus yang ia tangani selama jadi Ibu Persit diantaranya membela kaum hawa yang terdzolimi karena kasus KDRT, kasus perselingkuhan, bahkan kasus perceraian. Baginya tak ada toleransi membela kejahatan dan dalam kamus hidupnya keadilan dan kebenaran adalah harga mati.
Itulah beberapa kisah inspiratif yang patut kita contoh dari kesederhanaan Ibu Persit tersebut. Semoga Ibu Nuarini dan Keluarga selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.
Penulis: Yati