Refleksi Kasus OTT Wamenaker Ebenezer Bagi Pejabat Lainnya
Oleh: Alvin Gumelar Hanevi, M.Pd.
Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Emanuel Ebenezer menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Karena di dalam berbagai kesempatan Presiden Prabowo Subianto selalu mewanti-wanti jajaran kementerian dibawahnya untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi. Namun, kasus yang menimpa Wamenaker Ebenezer menjadi bukti bahwa perilaku korupsi sulit di hilangkan di jajaran elit pemerintah.
Menurut penulis, terdapat dua pelajaran berharga dari kasus OTT Wamenaker Ebenezer. Pertama, sistem untuk menangkal atau mengantisipasi terjadinya tindak pidana korupsi masih lemah.
Sebagai contoh, gemuknya komposisi kabinet Pemerintahan Prabowo Gibran menjadi satu dari sekian banyak sistem yang tidak terperhatikan oleh Presiden Prabowo. Hemat penulis komposisi gemuk didalam kabinet Prabowo Gibran tidak mencerminkan Zaken kabinet tetapi lebih kepada politik transaksional dan balas budi pasca pemilu 2024. Sehingga, ini membuka ruang bagi oknum-oknum tertentu didalam pemerintahan untuk berlaku culas dengan mencari keuntungan pribadi atau kelompok sebanyak-banyaknya (korupsi).
Kedua, masih lemahnya iman para pejabat kita. Kasus korupsi yang menjerat Wamenaker Ebenezer menjadi bukti bahwa iman dan integritas masih lemah. Menurut penulis, hidup sederhana menjadi langkah awal untuk memperkuat iman dan integritas.
Hampir semua pejabat di Indonesia hidup dalam gelimangan harta (punya koleksi mobil, motor, jam, rumah mewah dan sebagainya)sehingga ada ketakutan dan rasa kekurangan dalam dirinya untuk terus mencari keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya.
Penulis merasa prihatin, dengan masih banyaknya kasus korupsi yang ada di Indonesia. Penulis merasa para pejabat sekarang harus banyak belajar dari para pahlawan bangsa. Semisalnya tokoh proklamator Kemerdekaan Indonesia yaitu Bung Hatta yang hidup sederhana dan selalu menjunjung tinggi integritas sehingga dalam hidupnya tidak bergelimang harta justru hidup dalam kekurangan yang membuat mental dan imannya menjadi kuat.
Hal ini yang luput dari pejabat kita yang seolah-olah lupa bahwa bangsa ini punya contoh atau role model yang patut di contoh sebagai upaya mencegah perilaku korupsi.
Penulis berharap kasus korupsi Wamenaker Ebenezer menjadi kasus terakhir yang terjadi di Indonesia. Tentu semuanya perlu usaha, doa dan kesadaran dari pejabat itu sendiri. Semoga.