Awas Hoaks Mengintai Kita, Cek dan Ricek Itu Penting
Foto: Ilustrasi (Sumber: baliexpress.jawapos.com)
Penulis: Khoirul Anam
Berita bohong atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, atau berita palsu, maupun April Mop. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. (wikipedia).
Mendekati pelaksanaan pelaksanaan Pesta Demokrasi atau yang biasa dikenal dengan Pemilu yang tinggal menghitung hari, memang banyak, bahkan berseliweran di beranda medsos kita, yang namanya berita bohong atau hoaks. Hal itu tidak lain hanya bertujuan untuk merusak suasana, memecah belah, dan parahnya lagi, membuat masyarakat semakin bingung.
Perlu diketahui, bahwasanya sebagai pengguna media sosial, kita harus pintar dan jeli dalam mendeteksi informasi serta harus bisa memilih dan memilah informasi yang baik, benar dan juga bermanfaat, bukan menambah bingung.
Agar kita tidak termakan oleh banyaknya berita hoaks, perlu untuk melakukan cek dan ricek sebelum memahami, menyimpulkan, membagikan kepada orang lain, dan juga harus mengetahui, berita itu asalnya dari mana, ada sumbernya atau tidak, dan harus ada pernyataan dari orang yang memberi informasi (red; sumber).
Kita ketahui bersama, dalam beberapa waktu lalu, beredar informasi simpang siur terkait honor pelantikan dan bimtek Anggota KPPS. Dimana masyarakat, khususnya anggota KPPS itu sendiri disuguhkan dengan berbagai perbedaan penerimaan honor di setiap daerah. Ada yang mengatakan honornya sekian, sekian dan sekian.
Hal itulah, menjadikan ketimpangan informasi yang membuat tanda tanya besar dan menambah bingung, karena tidak mencari kebenaran sesungguhnya dari sumber yang bisa dipercaya.
Kemudian, yang baru-baru ini, terkait adanya video viral dugaan kecurangan surat suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri, di Malaysia yang sudah tercoblos. Apakah benar atau tidak, kita tidak boleh langsung mengambil kesimpulan sendiri sebelum mencari kebenarannya. Begitu juga dengan berita hoaks lainnya.
Berita bohong yang kita sampaikan kepada orang lain itu akan menimbulkan kebohongan lagi kepada lainnya juga. Jadinya kebohongan berantai.
Pada intinya, dalam mengantisipasi dan mencegah berita hoaks itu, kita mulai dari diri kita sendiri. Dengan cara melakukan cek dan ricek pada informasi yang sekiranya diragukan kebenarannya. Cari dari berbagai sumber, jangan hanya satu saja.
Jadilah pembaca yang baik, jangan mudah terprovokasi dengan sesuatu yang belum pasti kebenarannya.