Beban Guru Indonesia: Antara Pendidik Profesional dan Administrator Ulung

Oleh: Alvin Gumelar Hanevi, S.Pd.

Dalam sebuah pendidikan, ada beberapa komponen dasar yang perlu diperhatikan mulai dari ketersediaan peserta didik, kesejahteraan dan kualitas guru, kurikulum yang baik, dan sarana prasarana pendidikan yang memadai.

Belakangan ini telah terjadi pergeseran tugas dan fungsi guru. Jika dahulu guru berfokus kepada proses mendidik dan mengajar. Saat ini, guru banyak dibebani dengan urusan administrasi yang sangat berat.

Sejak diberlakukannya kurikulum merdeka, guru diwajibkan untuk menyelesaikan segala aspek administrasi mulai dari perangkat pembelajaran hingga urusan yang bersifat digital seperti menuntaskan e-kinerja, platform merdeka mengajar dan berbagai platform pendidikan yang sebetulnya tidak meningkatkan kompetensi guru sehingga berdampak kepada hilangnya trah guru sebagai seorang pendidik profesional.

Banyak tekanan yang diterima oleh guru sehingga guru tidak lagi berfokus kepada aspek perbaikan lingkungan belajar dan peningkatan motivasi belajar siswa tetapi terus berkutat pada urusan administrasi.

Ketika persoalan kualitas kesejahteraan guru yang masih jauh dari kata makmur dan ketika sarana prasarana pendidikan yang masih belum merata. Saat ini guru terus berkutat pada hal-hal yang sifatnya administrasi sehingga wajar saat ini kita mengatakan bahwa guru bukan lagi seorang pendidik profesional tapi dikenal sebagai seorang administrator ulung.

Semoga ke depannya para pemangku kebijakan terutama di sektor pendidikan lebih memerhatikan tugas guru yang mengalami pergeseran, sehingga harapan dan cita-cita menuju Indonesia emas 2045 bisa terwujud sesuai yang digariskan didalam tujuan nasional kita.