NasionalNewsRegionalTOP STORIES

Agus Dikeroyok, Dipicu Kesalahpahaman Pengelolaan Wisata Tampuro

Bima, MZKNews – Seorang berprofesi wartawan Agus diduga dianiaya oleh oknum Kepala Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penganiayaan terjadi belum diketahui persis apakah saat menjalankan tugas jurnalistik atau tidak dan sedang dicari keakuratan informasi atas peristiwa itu.

Berdasarkan informasi dari Kasi Trantib Sanggar Mas’ud, Kamis (7/9) pagi membenarkan Agus dianiaya bahkan dikeroyok oleh oknum Kepala Desa Piong Inisial I dan putranya inisial A, dan oknum anggota TPU Sat Pol PP Sanggar inisial A desa setempat di Obyek Wisata Tampuro pada Rabu (6/9) sekitar pukul 17.00 WITA.

“Benar, Agus dianiaya dan dikeroyok. Saya ada di tempat kejadian perkara (TKP) kala itu,” ungkap Mas’ud.

Akibatnya, kata Mas’ud, korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya hingga dilarikan ke Puskesmas Sanggar untuk dirawat intensif oleh tim medis.

Menurut Mas’ud, korban dikeroyok dipicu kesalahpahaman terhadap pengelolaan wisata Tampuro yang berujung pada tindakan hakim sendiri dan tanpa menyelesaikan secara arif dan bijaksana.

“Jadi, saya pastikan kasusnya bukan karena soal produk jurnalistik, melainkan soal pengelolaan wisata karena Agus juga saat itu sebagai pengelola wisata,” pungkas Mas’ud.

Sebelumnya, Camat Sanggar Ahmad yang konfirmasi mengaku tidak tahu secara utuh atas insiden itu.

“Kami dengan Kapolsek berada di luar bersama masyarakat tidak melihat kejadian penganiayaan itu,” tandas Ahmad.

Kapolsek Sanggar Muhtar belum bisa dikonfirmasi.

Kasi Humas Polres Bima Adib Wujaksana yang dikonfirmasi mengarahkan untuk mengkonfirmasi Kapolsek Sanggar.

“Langsung ke kapolsek,” pinta Adib.

Sementara itu, oknum Kepala Desa Piong Inisial IS yang dikonfirmasi belum ada responnya hingga berita ini ditayangkan.

Reporter: Habe Muhtar

Editor: Elsima Nainggolan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *